Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tukang Ojek Ini tak Bisa Pulang Setelah Antar Penumpangnya ke Puncak, Alasannya Bikin Sedih

Niat antar penumpang dari Sukaraja Kabupaten Bogor ke Puncak, tukang ojek ini dikabarkan tak bisa pulang.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Tukang Ojek Ini tak Bisa Pulang Setelah Antar Penumpangnya ke Puncak, Alasannya Bikin Sedih
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Pangkalan ojek tempat Ujil dan Idris menungu penumpang 

"Udah sering disini mah, waktu itu teman saya abis dikasih makan terus motornya hilang. Ada lagi yang motornya ditukar sama kaleng biskuit," ungkapnya.

Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Babakan Madang, Ipda Didin Komarudin mengaku belum menerima laporan terkait tukang ojeg yang terkena hipnotis itu.

"Saya belum terima laporannya, nanti saya cek dulu yah," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Di Puncak, Banyak Tukang Ojek Bisa Bahasa Arab

Siapa sangka ada warga yang bermukim di kawasan Puncak, Bogor, pandai berbahasa Arab.

Itu dipicu banyaknya wisatawan asal Timur Tengah yang berkunjung ke sana.

Warga kemudian termotivasi belajar berbahasa Arab agar bisa berkomunikasi dengan wisatawan Timur tengah yang berkunjung ke kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.

Kampung Arab di Puncak
Sejumlah Wisatawan Timur Tengah menikmati kawasan puncak Bogor, Kamis (31/7/2017) Banyak warga Timur Tengah yang bermukim di sana, ada juga kunjungan wisata.
Berita Rekomendasi

Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompeppar) Kabupaten Bogor, M Teguh Mulyana mengatakan, sebagain warga yang bermukin di kawasan puncak memang harus bisa berbahasa Arab agar bisa memandu wisatawan asal Timur Tengah yang berkunjung ke sana.

"Sebagian besar tamu kami rata-rata orang dari Timur Tengah," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.

Pria yang akrab disapa Bowie ini menambahkan, pemandu wisata di kawasan puncak terbagi menjadi tiga kategori yakni, pemandu muda untuk wisatawan lokal berjumlah 500 orang, pemandu Madya yang bisa dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Arab berjumlah 350 orang , dan pemandu utama lebih dari tiga bahasa dikuasai 150 orang.

"Mereka (pemandu wisata) ini warga pribumi Cisarua, bahkan tukang ojek di sini saja ada banyak yang bisa bahasa Arab," kata dia.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas