Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teman-temannya di Jepang Berupaya Bantu Memulangkan Jenazah Bagus ke Bali

Mereka juga masih berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang tentang kematian Gusti Bagus dan pemulangan jenazahnya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Teman-temannya di Jepang Berupaya Bantu Memulangkan Jenazah Bagus ke Bali
Istimewa
I Gusti Bagus Susila semasa hidup 

Kabar meninggalnya Gusti Bagus ini beredar cepat di jejaring media sosial facebook.

Teman-teman bekerjanya di Jepang membagikan kabar duka ini melalui facebook.

Bahkan akun facebook almarhum bernama Tiagus Ngurah dibanjiri ucapan belasungkawa dari teman-temannya.

Namun ibu Bagus Susila, I Gusti Ayu Purna saat berusaha didatangi di rumahnya di Desa Gitgit, rumahnya tampak kosong, tidak seorang pun kerabat yang ada di dalamnya.

Gusti Purna yang memiliki dua rumah dikabarkan sedang berada di rumahnya yang beralamat di Desa Patemon, Kecamatan Seririt.

Saat dikabarkan anaknya meninggal dunia di Jepang, wanita renta ini dikabarkan masih tidak percaya dengan kabar tersebut.

Ia meyakini anaknya itu masih hidup. Belum diketahui secara pasti kapan Gusti Purna bersama kerabatnya kembali ke Desa Gitgit untuk mengurus kepulangan jenazah anaknya itu.

Berita Rekomendasi

"Dia meninggal karena serangan jantung, sudah empat tahun dia kerja di Jepang, tiga tahun dikontrak magang di industri buah-buahan, setelah itu sekarang serabutan di Ibaraki," ujar Anton.

Selama empat tahun bekerja di Jepang, Bagus Susila sama sekali belum pernah ke rumahnya di Desa Gitgit.

Keluarga terakhir kali bertemu dengannya sesaat sebelum berangkat ke Jepang empat tahun lalu.

Sementara itu, Perbekel Gitgit, I Putu Wardana juga membenarkan seorang warganya itu yang bekerja di Jepang meninggal dunia.

Ia juga sedang berupaya membantu pemulangan jenazah warganya itu ke desanya dengan menghubungi instansi terkait.

"Memang benar warga kami ada yang meninggal saat bekerja di Jepang. Saya tadi juga sempat ke rumah keluarganya hanya saja keluarganya masih di Seririt, kami masih belum mendapatkan informasi yang pasti. Kami juga sedang berusaha membantu pemulangannya ke Bali," ujar Wardana.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas