Di Hadapan Presiden Jokowi, Gubernur Ganjar Singgung Dua Pejabat Daerah Tertangkap KPK
"Dua daerah di Jateng yang pimpinannya terkena operasi tangkap tangan itu bukti kalau Jateng sangat perlu pembenahan," ungkap Gubernur Jateng.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, hadir dalam perayaan maulid nabi di Gedung Kanzus Shalawat, Kota Pekalongan, Minggu (8/1/2017).
Dalam sambutannya, Ganjar mengatakan kegiatan seperti ini sangat perlu untuk kembali mengingatkan para pejabat negara maupun daerah akan pentingnya amanah dalam menjalankan tugas.
Ganjar juga menyinggung dua kepala daerah di Jawa Tengah yang tertangkap tangan oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus korupsi dan suap.
"Dua daerah di Jateng yang pimpinannya terkena operasi tangkap tangan itu bukti kalau Jateng sangat perlu pembenahan," ungkap Ganjar di depan Presiden Jokowi.
Ganjar meminta izin kepada Presiden Jokowi yang duduk bersama Habib Lutfi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan beberapa menteri.
"Saya meminta izin bapak, besok di Magelang saya memimpin rapat bersama para kepala daerah di Jateng. Rapat ini untuk menegaskan kembali, mengingatkan kembali para kepala daerah agar amanah dalam menjalankan tugasnya," ia menambahkan.
"Rakyat akan sangat marah apabila uangnya dikorupsi. Dipakai untuk hal pribadi, bukan untuk kesejahteraan rakyat," kata Ganjar.