Sutuji Kaget Lihat Mayat Anaknya dalam Sumur
Teriakan Sutiaji di pagi hari, membuat tetatangga berdatangan untuk memastikan apa yang terjadi.
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Warga Kelurahan Alon-Alon Contong, Bubutan, Surabaya dikejutkan dengan tewasnya seorang pria jatuh ke sumur, Minggu (8/1/2016) pukul 04.00 Wib.
Pria yang tewas itu, yakni Lie Khoen Ye (59) yang tinggal di Jl Tambak Bayan Tengah.
Peristiwa ini kali pertama diketahui Ny Sutuji (79), yang tidak lain adalah ibu dari korban.
Dia yang hendak ke kamar mandi dan mengambil air sumur, dikejutkan dengan adanya tubuh korban yang sudah mengapung di dalam sumur.
Setelah dilihat, ternyata tubuh yang ada di dalam sumur itu adalah anaknya. Sutiaji pun panik dan berteriak minta tolong.
Teriakan Sutiaji di pagi hari, membuat tetatangga berdatangan untuk memastikan apa yang terjadi.
Setelah warga tahu korban tewas di dalam sumur, Sutiaji didampingi warga melapor ke RT. Selanjutnya, peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Bubutan.
"Saya terkejut melihat anak sudah kejebur ke sumur, saat itu saya mau ambil air untuk kamar mandi. Ternyata di dalam sumur ada tubuh anak saya," kata Sutiaji kepada polisi yang melakukan evakusi korban, Minggu (8/1/2017).
Begitu menerima laporan, anggota Polsek Bubutan segera menuju ke lokasi kejadian. Dibantu anggota Koramil Bubutan dan Satlinmas, polisi melakukan evakusi korban dari dalam sumur yang sudah tidak bernyawa.
Sementara itu, tim Inavis Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP guna mengetahui secara detail pristiwa tersebut.
Setelah olah TKP rampung sekitar satu jam, selanjutnya petugas membawa jasad korban dengan mobil ambulance ke Rumah Sakit Dr Soetomo guna dilakukan visum.
Kapolsek Bubutan Kompol Dies Ferra menuturkan, korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam sumur. Setelah dilakukan olah TKP oleh tim Inavis Polrestabes, korban langsung di bawa ke RS Dr Soetomo.
"Kami sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi tubuh korban dari dalam sumur. Karena lubang sumur lumayan sempit," kata Ferra.
Dari keterangan keluarga, lanjut Ferra, memang kondisi korban kerap sakit. Korban memiliki riwayat sakit paru-paru berat.
"Ini ketarangan dari keluarga, apakah sakit tersebut yang membuat korban menceburkan diri ke sumur, semua tidak tahu," ucap Ferra.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan RS Dr Soetomo, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Dari rumah sakit, selanjutnya jasad korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. (fat)