Keluarga di Bali Cemas, Jenazah Gusti Bagus Ditahan Polisi Jepang
Keluarga almarhum Gusti Bagus Susila Sana (28) di Dusun Prerenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, mulai dibayangi kecemasan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Keluarga almarhum Gusti Bagus Susila Sana (28) di Dusun Prerenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, mulai dibayangi kecemasan.
Pemulangan jenazah Bagus Susila dari Jepang ke Buleleng semakin sulit.
Informasi terakhir, Senin (9/1/2017), jenazah Bagus Susila ditahan di kantor polisi di Kota Ibaraki, Jepang, karena statusnya sebagai pekerja tidak resmi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan, mendapatkan informasi dari Jepang bahwa jenazah Bagus Susila saat ini berada di kantor polisi.
Sebelumnya, jenazahnya disemayamkan di Rumah Sakit (RS) Azahi, Ibaraki, setelah dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung pada Jumat (6/1/2017).
Menurut Priyanti, Disnakertrans Buleleng akan terus berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat untuk membantu proses pemulangan jenazah Bagus Susila agar cepat sampai ke kampung halamannya di Gitgit.
Ia juga bersyukur dan berterimakasih dengan solidaritas warga Bali di Jepang untuk membantu pemulangan jenazah Bagus Susila secara swadaya.
"Sekarang atas inisiatif adik-adik (sameton Bali) yang bekerja di sana mengumpulkan dana untuk membawa jenazah ke Bali. Kita akan berusaha bagaimana sebaiknya. Kita sudah ke rumah keluarganya, diberitahukan bahwa adik korban yang juga bekerja di Jepang sekarang ada di kantor polisi," kata Priyanti kepada Tribun Bali (Tribunnews.com Network), Senin (9/1/2017).
Baca: Empat Tahun Tak Pulang ke Desa Gitgit Buleleng, Gusti Bagus Meninggal di Jepang
Menurut informasi dari keluarganya, Bagus Susila sudah mulai bekerja di Jepang sejak Juli 2011 lalu.
Tidak berselang lama kemudian, sang adik, I Gusti Bagus Surya Adika, menyusul berangkat ke Jepang dan sama-sama tinggal di Kota Ibaraki.
Gusti Surya pula yang mengabarkan kematian kakaknya kepada keluarga di Gitgit setelah ramai di media sosial.
Adik kedua Bagus Susila, Gusti Bagus Jaka (25), berharap jenazah kakaknya dapat segera dipulangkan ke Bali dalam keadaan utuh.
Ia juga berharap sang adik, Gusti Surya, yang juga bekerja di Kota Ibaraki ikut pulang bersama jenazah kakaknya.
Namun ia tidak mengetahui kapan jenazah kakaknya dapat dipulangkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.