Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng Diminta Ikut Bantu Pemulangan Jenazah Gusti Bagus

Perbekel Gitgit, I Putu Wardana, berharap kepada Pemprov Bali maupun Pemkab Buleleng untuk turut membantu proses pemulangan jenazah Bagus Susila.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng Diminta Ikut Bantu Pemulangan Jenazah Gusti Bagus
Tribun Bali/Lugas Wicaksono
Gusti Bagus Jaka menunjukkan foto almarhum kakaknya, Gusti Bagus Susila Sana, semasa hidupnya melalui layar telepon selulernya di rumahnya di Dusun Prerenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Senin (9/1/2017). TRIBUN BALI/LUGAS WICAKSONO 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - I Gusti Bagus Susila Sana (28) asal Dusun Praranan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali meninggal dunia saat bekerja di Jepang, Jumat (6/1/2017).

Ia dikabarkan meninggal diduga karena serangan jantung.

Sementara itu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo angkat tangan perihal pembiayaan pemulangan jenazah Gusti Bagus Susila ke Bali. Pihak KBRI beralasan kesulitan dana.

Hal ini disampaikan seorang perwakilan KBRI Tokyo, Gusti Cakra, dalam pertemuan yang membahas permasalahan kematian Gusti Bagus kepada warga Bali yang tinggal di Jepang, Minggu (8/1/2017).

Gusti Cakra berasalan, KBRI tidak memiliki anggaran yang cukup dan berharap bantuan swadaya dari solidaritas warga Bali yang tinggal di Jepang.

Baca: Empat Tahun Tak Pulang ke Desa Gitgit Buleleng, Gusti Bagus Meninggal di Jepang

Perbekel Gitgit, I Putu Wardana, berharap kepada Pemprov Bali maupun Pemkab Buleleng untuk turut membantu proses pemulangan jenazah Bagus Susila.

Berita Rekomendasi

Bantuan yang dimaksud terutama mengenai administrasi jenazah mengingat sistem birokrasi pemerintahan di Indonesia dengan di Jepang berbeda.

"Kami juga berharap bantuan dari pemerintah, Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng, untuk pemulangan jenazah warga kami yang meninggal di Jepang. Karena juga birokrasi di Jepang berbeda dengan yang di sini, semoga jenazahnya bisa segera dipulangkan," kata Wardana saat ditemui di rumah keluarga Bagus Susila di Gitgit, kemarin.

Wardana selama ini terus berkoordinasi secara intensif dengan beberapa pihak yang terkait.

Upayanya ini dilakukan untuk mempercepat pemulangan jenazah ke desanya.

Tidak lupa ia juga mengucapkan terimakasih kepada semeton Bali yang tinggal di Jepang karena telah membantu menggalang dana untuk biaya pemulangan jenazah almarhum.

"Kami sudah mengumpulkan beberapa tokoh desa juga karena upaya kami jenazah itu biar segera dipulangkan mengingat kondisi yang seperti ini. Saya juga sudah berkoordinasi dengan orang-orang yang bekerja di Jepang, sumbangsihnya untuk mengumpulkan dana biar bisa sampai di Bali," ujarnya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Camat supaya menghubungi Disnakertrans memohon petunjuk dari instansi yang terkait juga. Keluarga masih syok karena sehari sebelumnya mendapat kepastian almarhum sudah meninggal, sebelum-sebelumnya masih belum percaya," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas