Oknum Bidan PNS Pelaku Aborsi di Bangka Patok Harga Rp 4 Juta Kepada Pasiennya
"Pelaku (oknum bidan) malah berkata (kepada polisi yang menyamar-red) bahwa dia bisa melakukan aborsi dengan biaya sebesar Rp 4.000.000,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - SM alias NG (48), oknum bidan PNS di Sungailiat mematok tarif Rp 4 juta bagi pasien yang ingin menggugurkan janin dalam kandungannya.
Ongkos aborsi itu terungkap, setelah Polwan Polsek Sungailiat menyamar sebagai calon pasien, beberapa saat sebelum pelaku ditangkap.
Bidan PNS di Kabupaten Bangka tersebut ditangkap di tempat praktiknya di Sripemandang, Sungailiat, Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sabtu (14/1/2017) petang.
Ketika itu, Sabtu (14/1/2017) petang, saat bertemu calon pasien yang tidak lain polwan yang menyamar, oknum bidan, SM alias NG (48), sama sekali tak menaruh curiga.
Pelaku dipastikan tak mengenal calon pasien yang akan diaborsinya.
"Pelaku (oknum bidan) malah berkata (kepada polisi yang menyamar-red) bahwa dia bisa melakukan aborsi dengan biaya sebesar Rp 4.000.000 (empat juta rupiah)," kata Kapolsek Sungailiat, AKP Syamsul Bagja, Sabtu (14/1/2017) malam, mengutip pengakuan oknum saat itu.
Alhasil, skenario penyamaran semakin mulus.
Polwan yang menyamar, bersiap-siap bakal diaborsi.
Sedangkan oknum bidan, menyiapkan.obat dan peralatannya.
Disaat bersamaan, Polwan lainnya, memberi aba-aba pada Kapolsek.
Disaat bersamaan, tim langsung melakukan penyergapan di tempat praktik ini.
Setelah dilakukan penggerebekan dan penggeledahan di tempat praktek tersebut, di dapati beberapa obat sebagai media untuk melakukan aborsi.
Diantaranya tablet merek misoprostal sebanyak satu keping isi 10 butir, dan alat yang bakal digunakan untuk memasukan tablet ke dalam vagina.
Alhasil, oknum bidan tak dapat berkelit, ketika Kapolsek dan tim menangkapnya.
Sebab bukti dan saksi, jelas-jelas sudah di depan mata.
Pelaku pun mengakui bahwa dia melakukan praktek aborsi di tempat prakteknya.
"Status pelaku sehari-hari bekerja sebagai bidan PNS di Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka," tegas Kapolsek, mewakili Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.