Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Senggolan di Malam Pergantian Tahun Berujung Tewasnya Djohan Arifin

Dua tersangka penganiayaan yang berujung meninggalnya Djohan Arifin, memperagakan 27 adegan dalam rekonstruksi di Cafe SO Jl Kayun Surabaya, Minggu.

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Senggolan di Malam Pergantian Tahun Berujung Tewasnya Djohan Arifin
Surya/Fatkul Alamy
Ramadhan (tengah), tersangka penganiayaan yang mengakibatkan nyawa Djohan Arifin ketika menjalani rekonstruksi di luar cafe SO Surabaya, Minggu (15/1/2017). SURYA/FATKUL ALAMY 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dua tersangka penganiayaan yang berujung meninggalnya Djohan Arifin, yakni Ramadhan alias Untung (53) dan Farid Maulana (26) memperagakan 27 adegan dalam rekonstruksi di Cafe SO Jl Kayun Surabaya, Minggu (15/1/2017).

Rekonstruksi sebanyak 27 adegan itu, dimulai adegan di dalam cafe.

Korban Arifin diperankan oleh salah satu anggota Resmob Polrestabes Surabaya.

Demikian juga dua pelaku yang masih buron (DPO), yakni Sunar dan Faikur Rochman alias Pak EK juga diperankan polisi sebagai pengganti.

Sedangkan Farid Maulana dan Ramadhan dihadirkan langsung dan melakukan rekonstruksi.

Mereka menjalani adegan dari dalam cafe hingga korban kejebur (masuk) ke Sungai Kalimas yang tidak jauh dari cafe SO.

Dari rekonstruksi itu, pemukulan kali pertama terhadap korban Arifin dilakukan tersangka Farid Maulana, kemudian Ramadhan ikut melakukan pemukulan dan disusul Sunar dan Faikur Rochman.

Berita Rekomendasi

Peristiwa itu dilakukan di dalam cafe pada pergantian malam tahun baru, Minggu (1/1/2017) lalu.

"Awal pengeroyokan terjadi di dalam cafe. Saat itu korban sedang joget di depan pangung dan bersenggolan dengan tersangka. Tersangka marah dan akhirnya memukul korban," kaat Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, Shinto Silitonga, Minggu (15/1/2017).

Shinto menuturkan, rekonstruksi dilakukan untuk memperkuat fakta dan mengumpulkan bukti yang ada di lapangan guna bahan penyidikan kasus ini.

Setelah penganiayaan di dalam cafe, penganiayaan juga terjadi di luar cafe.

Korban Arifin yang saat itu dalam kondisi mabuk, dibawa keluar cafe oleh tersangka Farid.

Di luar, para tersangka ramai-ramai melakukan penganiayaan.


Tidak hanya dipukuli, korban Arifin juga ditendang ramai-ramai oleh tersangka.

Korban sempat melawan, tapi para tersangka juga terus menghajarnya berulang kali.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas