Aliong Suapi Korban Sebelum Menenggelamkannya di Bekas Galian Timah
Pembunuhan terhadap Imelda (34) dan Aura Triagustami (7) di Desa Rebo Sungailiat, Kabupaten Bangka, dipicu karena ucapan kasar korban.
Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Pembunuhan terhadap Imelda (34) dan Aura Triagustami (7) di Desa Rebo Sungailiat, Kabupaten Bangka, dipicu karena ucapan kasar korban.
Hal itu terungkap selama rekonstruksi kasus pembunuhan ibu anak yang memakan 34 adegan pada Kamis (19/1/2017), dengan tersangka Aliong alias Kongliong (37).
Aliong memperagakan adegan demi adegan di depan anggota Sat Reskrim Polres Bangka, jaksa dan pengacara tersangka.
Mulanya, Aliong bertemu Imelda dan Aura di Jelitik, Sungailiat. Karena bermaksud meminjam uang, keduanya diminta Aliong ke rumahnya di Desa Rebo.
Percakapan antara Aliong dan korban di ruang tamu berubah menjadi pertengkaran. Imelda menghina dan mendamprat Aliong dengan kata-kata kasar sambil naik kursi.
Aliong naik pitam dan mencekik Imelda dengan posisi korban masih berdiri diatas kursi. Cekikan Aliong tak berhenti hingga Imelda jatuh ke lantai dan tewas.
Tubuh Imelda ditarik Aliong ke dalam kamar dan mengancam Aura untuk diam dan tidak berteriak.
"Dia teriaki saya dengan kata-kata kasar lalu saya cekik dia di leher saat berdiri di kursi sampai mati. Anaknya waktu itu diam saja dan sempat saya ancam," ungkap Aliong.
Setelah itu Aliong memasukkan mayat Imelda ke dalam karung dan menyembunyikan di balik semak-semak belakang rumah.
Selanjutnya, Aliong mengingatkan tubuh Aura di bawah pohon akasia yang dikelilingi semak-semak di samping rumahnya.
Merasa kondisi aman, Aliong pergi menjemput istri dan anaknya di pantai Tikus Emas. Keesokan harinya Aliong mendatangi lokasi tempat Aura disembunyikan dan sempat memberikannya kue dan minum.
Barulah kemudian Aliong ke tempat mayat Imelda disembunyikan. Setelah itu ia membawa mayat Imelda ke kolam bekas galian timah yang berair.
Mayat dalam karung tersebut dibebani batu granit besar agar tenggelam ke dasar. Dari sana ia kembali ke tempat Aura dan mencekiknya hingga tewas lalu dimasukkan ke dalam karung.
Selanjutnya mayat Aura digotong menuju kolam bekas galian timah dan menenggelamkannya. Kolam galian tempat mayat Aura ditenggelamkan beda dengan kolam ibunya.
Istri Aliong tak tahu suaminya membunuh Imelda dan Aura. Kasus ini terungkap setelah polisi mengetahui Aliong meminta uang kepada keluarga Imelda menggunakan ponsel korban.