Beruang Kurus di Bandung Makan Tinjanya Sendiri
Sejumlah media asing meramaikan pemberitaan soal beruang madu yang kelaparan di sebuah kebun binatang di Bandung, Jawa Barat.
Editor: Hendra Gunawan
"Saya curiga ada orang suruhan lempar makanan ke arah kotoran lalu dipotret. Saya menduga seperti itu," kata Sudaryo.
Sudaryo mengatakan, pihaknya memang sudah melarang pengunjung melempar makanan ke arah satwa. Hal itu pula yang membuat perilaku hewan seolah meminta makanan ke pengunjung. Ia yakin perilaku satwa takan seperti itu jka pengunjung mematuhi larangan.
"Kami tidak mungkin melakukan penjagaan satu per satu mulai dari buka sampai tutup. Lagi pula ini kan tontonan dan pengunjung juga sudah diberitahu," kata Sudaryo.
Sudaryo mengatakan, pihaknya sebetulnya enggan mengomentari tudingan Yayasan Scorpion Indonesia. Sebab , kata dia, Yayasan Scorpion sudah pernah mempersoalkannya pada tahun lalu.
"Soal beruang madu ini, mereka pernah tidak langsung mengirim surat ke kami, tapi ke BKSDA, dan itu sudah kami jawab. Lagi pula BKSDA itu kan pembina kebun binatang. Artinya mereka sudah bisa menilai yang ada di kami," kata Sudaryo.
Adapun alasan KBB menolak bantuan makanan dari Yayasan Scorpion Indonesia, Sudaryo menyatakan, pihaknya tak membutuhkannya. Sebab pihaknya mampu memenuhi kebutuhan makanan beruang madu yang dianggap kurus dan memakan fesesnya sendiri.
"Saya berharap ini lembaga ini bisa berpihak. Karena kami lembaga konservasi kan yang menikmati masyarakat," ujar Sudaryo. (tribun jabar/cis/rvc)