Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Tanggapan Istri Bupati Katingan Terkait Pencabutan Laporan Kasus Perselingkuhan Suaminya

Pencabutan laporan perzinaan yang dilakukan oleh Bupati Katingan mendapat tanggapan istrinya, Endang Susilawatie.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Ini Tanggapan Istri Bupati Katingan Terkait Pencabutan Laporan Kasus Perselingkuhan Suaminya
Repro/Kompas TV/Tribunnews/HO
Istri Bupati Katingan, Ahmad Yantengli, Endang Susilawatie (kiri) yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Katingan dan Farida Yeni (kanan), selingkuhan bupati yang juga merupakan istri seorang anggota polisi personel Polsek Katingan Hilir, Katingan, Kalimantan Tengah. 

Tribun Kalteng/Fathurahman

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Pencabutan laporan perzinaan di Polda Kalteng, yang dilakukan oleh Bupati Katingan, H Ahmad Yantenglie dengan pasangan nikah sirinya, Farida Yeni istri anggota polisi di Katingan mendapat tanggapan Endang Susilawatie, Istri sah Bupati Katingan, H Ahmad Yantenglie, Kamis (19/1/2017).

Saat berbincang dengan Tribun Kalteng.com, Wakil Ketua I DPRD Katingan ini, mengatakan, dia mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas segala bantuan dari semua pihak yg terlibat.

Dia juga berharap ada jalan keluar yang terbaik untuk suaminya dan berharap agar kejadian yang menimpa suaminya tidak terulang lagi.

"Walau bagaimanapun ini adalah cobaan untuk keluarga kami agar kami bisa lebih kuat dalam menghadapi cobaan yg diberikan oleh Tuhan,"ujarnya.

Saat ditanya apakah kasus yang menimpa suaminya berpengaruh pada aktifitasnya sebagai istri bupati.

Dia pun mengakui, memang ada juga.

Berita Rekomendasi

"Tapi saya menyikapi dengan lebih dewasa, saya sudah beraktivitas seperti biasa karena saya yakin Allah selalu ada disetiap langkahku untuk masyarakat Katingan, jika aku tidak kuat terlalu banyak orang yang menangis di belakangku," ujarnya lagi.

Endang, mengaku, dia bisa sabar demi masa depan Katingan lebih baik, karena setiap sambutan dalam acara tertentu, dia selalu memulainya dengan mengatakan bahwa suaminya diberikan jabatan merupakan amanah yang diberikan Allah taala dan masyarakat Katingan.

"Satu pesan saya yang selalu diingatkan agar menjaga amanah yang sudah diberikan oleh masyarakat Katingan. Jangan pernah eporia dengan sebuah jabatan karena jabatan itu hanya sementara. Dan supaya tau saja saya adalah orang yang pertama yang akan meminta suami mundur jika dalam memimpin Katingan tidak bisa menjaga amanah dari masyarakat." ujarnya diplomatis.

Sumber: Tribun Kalteng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas