Korban Banjir Bandang di Desa Wonosoco Akhirnya Ditemukan di Kabupaten Pati
Korban hilang terseret banjir bandang di kawasan wisata Desa Wonosoco, Undaan, Jumat (20/1/2017) siang, ditemukan Minggu (22/1/2017) dini hari.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Korban hilang terseret banjir bandang di kawasan wisata Desa Wonosoco, Undaan, Jumat (20/1/2017) siang, ditemukan Minggu (22/1/2017) dini hari.
Alfian bin Joremi (17), warga Gang 22 Desa Undaan Lor ditemukan sudah meninggal mengapung di aliran Sungai Londo, Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Infromasi yang dihimpun Tribun Jateng, korban ditemukan mengapung di sungai oleh Senen (45), warga Desa Prawoto, saat berniat hendak mencari ikan di sungai.
"Saya mau mencari ikan, lihat seperti ada sosok yang mangapung. Saya dekati, benar saja, ternyata mayat orang," kata Senen kepada petugas Polsek Undaan.
Tim gabungan pun segera menuju lokasi penemuan mayat dan mengevakuasinya. Turun ke lokasi di antaranya Kapolsek Undaan, AKP Anwar, dan Camat Undaan, Catur Widiyatno.
"Sesampainya di sana terdapat jenazah korban yang telah mengapung. Petugas pun segera melakukan evakuasi," kata Anwar kepada Tribun Jateng melalui pesan WhastApp.
Kondisi jenazah korban masih cukup baik, sehingga memudahkan keluarga untuk segera mengenalinya. Pakaian atas juga masih menempel di tubuh korban, tapi tidak pakaian bawahnya.
"Baju atas masih ada, sementara korban sudah tak mengenakan celana panjang, hanya celana dalam saja yang tersisa. Ponsel korban juga masih ada di saku pakaian," ujar dia.
Begitu jasad Alfian ditemukan, petugas langsung menghubungi keluarga korban. Mereka berterimakasih kepada petugas yang telah mencari hingga korban ditemukan.
"Jenazah segera diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan," beber dia.
Banjir bandang menerjang kawasan wisata Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Jumat (20/1/2016) siang, sekitar pukul 14.00 WIB sampai pukul 14.30 WIB. Satu orang terseret banjir.
Beberapa jam sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah yang berada di kaki Pegunungan Kendeng itu. Ada beberapa pengunjung di sana.
Sebagian di antaranya berteduh di gedung kesenian dan juga gedung touris information center (TIC).
Sekitar pukul 14.00 WIB, motor korban yang terparkir di sekitar gedung TIC tersapu banjir luapan air sungai di belakang bangunan tersebut.
Korban berusaha menyelamatkan sepeda motor miliknya. Nahas, korban justeru terseret arus.