Dua Warga Tenggilis Kaget Temukan Mortir saat Menggali Makam
Sebuah mortir yang diduga peninggalan penjajahan Belanda dan Jepang ditemukan warga Tenggilis Surabaya.
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebuah mortir yang diduga peninggalan penjajahan Belanda dan Jepang ditemukan warga Tenggilis Surabaya.
Mortir tersebut ditemukan warga di Makam Islam Jl Raya Tenggilis Utara Surabaya, Senin (23/1/2017) sekitar pukul 06.30 WIB.
Kali pertama mortir ditemukan dua warga Tenggilis, Johan (45) dan Asnan (67).
Keduanya hendak menggali makam, lantaran ada warga Kelurahan Tenggilis yang meninggal dan dimakamkan di Makam Islam yang berlokasi di Jl Raya Tenggilis Utara Surabaya.
Awalnya, Johan dan Asnan melakukan penggalian makam tidak menemukan benda yang mencurigakan.
Begitu galian sudah agak dalam, tiba-tiba melihat gundukan dan cangkul yang dipakainya membentur benda keras. Benda yang ada di tanah itu menyerupai granat dan mortir.
Menemukan benda tersebut, akhirnya Johan dan Asnan menghentikan penggalian makam. Selanjutnya, penemuan tersebut dilaporkan warga yang meneruskan ke Polsek Tenggilis.
"Saat ditemukan, benda itu mirip granat atau mortir. Saya pun menghentikan penggalian dan melaporkan ke polisi," kata Asnan, salah satu penggali makam, Senin (23/1/2017).
Mendapat laporan penemuan mortir, anggota Polsek Tenggilis langsung mendatangi lokasi di Makam Islam Jl Raya Tenggilis Utara Surabaya.
Polisi memberi garis polisi di lokasi untuk mengamankan mortir yang ditemukan di makam.
"Setelah mengamankan lokasi dan memeriksa temuan benda yang diduga mortir, barang tersebut diamankan ke Mapolsek," kata Kapolsek Tenggelis, Kompol Eko Soejarwo, Senin (23/1/2017).
Mortir yang ditemukan di makam, memiliki ciri panjang 15 cm, diameter 5 cm dengan bentuk oval dan ujungnya runcing. Mortir tersebut juga sudah dalam kondisi berkarat. (fat)