Siasat Jahat Tukang Becak hingga Berhasil Menodai Adik Ipar Picu Kegeraman Netizen
Seorang tukang becak picu kegeraman netter. Sejahat inikah siasatnya demi nafsunya menodai adik ipar, bahkan ia berhasil minta persetujuan istri.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Seorang tukang becak picu kegeraman netter. Sejahat inikah siasatnya demi nafsunya menodai adik ipar, bahkan ia berhasil minta persetujuan istri, Senin (23/1/2017).
Hujatan dan cacian untuk seorang tukang becak banjiri kolom komentar.
Apa yang dilakukan Wahyu Cahyono (35) dinilai tak masuk akal namun terjadi.
Demikian teganya pria satu anak ini mengancam istri hingga berakhir pada petaka bagi adik ipar.
Seperti dikutip dari Suryamalang (Tribunnews Network) pasangan suami istri Wahyu Cahyono dan Weni Mirza Rozana (25) hanya bisa menangis saat digelandang ke Mapolres Lamongan, Jawa Timur, Minggu (22/1/2017) pagi.
Wahyu Cahyono adalah tersangka yang menyetubuhi adik iparnya atas seizin istrinya.
Saat kelakuan bejatnya terungkap dengan saksi mata Zainal Arifin (52), yang juga mertua pelaku, pelaku langsung kabur ke Bekasi.
Tersangka ditangkap di Tenggilis RT 01 RW 12 Mustika Jaya, Bekasi.
Subnit 2 dan unit Perlindingan Perempuan dan Anak (PPA) dipimpin oleh KBO Reskrim, Iptu Supriyanto berhasil menemukan jejak tersangka.
Di tempat pelarian, pelaku bekerja serabutan yang terpenting dapat hasil untuk makan dan menghidupi keluarganya, istri, dan seorang anaknya.
Di tempat pelariannya, Wahyu beranggapan sudah tidak akan terlacak oleh polisi atas laporan mertuanya.
Namun pelarian tersangka harus berakhir setelah selama tiga bulan dalam terus bersembunyi dari kejaran polisi.
Tersangka yang sedang istirahat malam itu tak berkutik ketika dibekuk oleh sejumlah polisi dari Lamongan.
Kelakuan bejat pelaku terungkap oleh mertuanya di rumah pada 7 November 2016 sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu, Zainal pulang dari kerja kemudian memanggil menantunya, Wahyu karena ada penumpang yang mau minta diantar menggunakan becak.
Namun, Wahyu tidak merespon panggilan mertuanya.
Dengan amarah, Zainal membuka pintu kamar Wahyu.
Zainal kaget, karena melihat anaknya, AR (16) sedang ditindih pelaku di atas kasur. Dua orang itu sama-sama setengah telanjang.
Pelaku dan korban kaget saat tahu Zainal tahu adegan itu. AR keluar dari kamar sambil menangis.
“Saya hanya diam di kamar saat AR keluar kamar,” aku Wahyu.
Wahyu mengaku sudah berulangkali melakukan hubungan suami istri dengan AR, adik iparnya itu.
Wahyu menyebut hubungan terlarang itu atas sepengetahuan istrinya, Weni Mirza Rozana yang juga kakak korban.
Mengapa Weni mendukung? Ternyata si istri ini juga dalam tekanan dan ancaman.
Weni dipaksa Wahyu, kalau tidak mau menyuruh adiknya untuk boleh digauli, maka Weni akan dipisahkan dengan anaknya.
“Saya ancam akan saya tinggal bersama anaknya ke Jakarta,” terang Wahyu.(*)