TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kepala Badan Standarisasi Nasional Prof Dr Ir Bambang Prasetya MSc melakukan kunjungan ke PT Bandangantirta Agung, pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) di Bati-bati Kabupatan Tanahlaut, Kalimantan Selatan, Jumat (20/1/2016).

Kedatangan Bambang beserta rombongan disambut oleh Direktur PT Bandangantirta Agung Chendrawan Sugianto dan Adroeni selaku wakil direktur.

Tujuan kunjungannya tak lain untuk melihat dari dekat proses produksi pabrik air minum merek Prof tersebut secara langsung.

PT Bandangantirta Agung itu pada tahun 2014 mendapat piagam penghargaan dari BSN berupa SNI Award kategori emas.

PT Bandangantirta memproduksi AMDK baik yang cup, botol maupun galon. Tahun ini kapasitas produksinya akan ditingkatkan menjadi 200 ton/jam dengan menambah investasi sampai 2020 sebesar 12 juta Euro.

PT Bandangantirta Agung merupakan pelopor nano teknologi produsen AMDK yang menerapkan sistem reverse osmosis (sejak 1991) di Indonesia," tandas Chendrawan.

PT Bandangantirta menempati lahan seluas 10 hektare, luas bangunan pabrik lebih dari 20.000 m2 dengan total daya listrik yang terpasang 2,2 mega volt ampere.

Lahan hijau untuk konservasi sumber daya air seluas 5 hektare lebih. Tahun 2018 perusahaan akan mengoperasikan mesin pembuat botol gallon PC serta tahun 2019 akan mengoperasikan mesin thermofoming cup PP.

Bambang Prasetya seusai meninjau pabrik mengaku tak menyangka apa yang diterapkan perusahaan itu luar biasa.

Corporate dan manajemen sadar mutu, sangat peduli terhadap kualitas produk. Bambang berpesan kepada pihak manajemen agar terus mempertahankan kualitas produk.(Banjarmasin Post/Sudarti)