Mayat Bayi Penuh Sayatan, Nenek Pelaku: Saya Lihat Dia Jongkok di kebun
Kanit Reskrim Polsek Tuntang, Ipda Ali, menunjukkan pisau yang digunakan SU, diduga pelaku pembunuhan bayi kandungnya.
Editor: Y Gustaman
![Mayat Bayi Penuh Sayatan, Nenek Pelaku: Saya Lihat Dia Jongkok di kebun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembunuhan-bayi_20170127_134143.jpg)
Melihat kondisi itu, Aisyah langsung membawa SU ke RSUD Salatiga. Aisyah tak menaruh kecurigaan terhada cucunya.
Setibanya di rumah sakit, tak berselang lama, Aisyah mendapat kabar dari kepala dusun ada mayat bayi ditemukan di belakang rumah.
"Saya tak tahu kalau itu bayinya cucu saya. Saya tidak kuat," kata dia.
Berdasar pengakuan SU, Aisyah mengatakan bayi itu hasil hubungan cucunya dengan F, pria asal Karangjati, Ungaran Timur.
"Saya tidak tahu pria itu mau tanggungjawab atau tidak," beber Siti.
Penuh Sayatan
Kepala Dusun Banjaran, Musdi (47) menuturkan ada keganjalan saat kali pertama melihat kondisi mayat bayi. Ia merasa ngeri sekaligus iba pada kondisi jasad bayi laki-laki itu.
"Banyak luka sayatan benda tajam di sekujur tubuh bayi," ujar Musdi saat ditemui Tribunjateng.com di Polsek Tuntang, Kamis (26/1/2017) petang.
Musdi mengetahui kejadian itu setelah dikabari ketua RW setempat. Ia pun bergegas mengabarkan ke pihak Bhabinkamtibmas Kesongo.
"Saya tidak menyangka Salma (pelaku pembunuhan) setega itu," imbuh dia.
Di mata warga, kata Musdi, SU merupakan orang yang tertutup, jarang bergaul dengan warga sekitar rumah. Setibanya di rumah usai pulang sekolah, SU langsung pergi bekerja di toko pakaian.
"Dia anak pertama. Punya adik, tapi beda bapak. Orangtuanya pisah. Dia tinggal hanya dengan neneknya," papar Musdi.
Musdi berujar kondisi SU saat ditengok di RSUD Salatiga masih lemas.
"Salma bilang enggak sakit, hanya lemas. Pihak rumah sakit bilang kalau dia butuh tambah darah," imbuh Musdi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.