Personel Satlantas Polres Semarang Bagikan Kue Keranjang dan Angpao
Jelang Imlek, personel Satlantas Polres Semarang membagikan angpao dan kue keranjang kepada pengendara bermotor.
Editor: Y Gustaman
![Personel Satlantas Polres Semarang Bagikan Kue Keranjang dan Angpao](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kue-keranjang-dan-polisi_20170127_134511.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Yuda Adi Haryanto (28) memperlambat laju motornya saat melintas di Jalan Diponegoro, Ungaran, Jawa Tengah, Jumat (27/1/2017) pagi.
Sejumlah personel Satlantas Polres Semarang meminta Yuda menepikan motor ke halaman Benteng Willem II, bersama para pengendara motor lainnya.
"Selamat siang, ini adalah giat penertiban lalu lintas. Boleh lihat SIM dan STNK?" kata Kanit Laka Polres Semarang, Ipda Mahfudi kepada Yuda.
Yuda pun merogoh dompet di dalam saku celananya sambil mengeluarkan SIM dan STNK. Dua dokumen itu disodorkannya ke Mahfudi.
"Terima kasih sudah melengkapi surat-surat berkendaranya. Kami siapkan hadiah untuk anda," kata Mahfudi sembari memberikan kue keranjang dan angpao merah untuk Yuda.
Wajah Yuda pun tampak senang. Ia tersenyum sambil menerima pemberian itu. Secepat kilat, Yuda langsung membuka angpao untuk mengetahui isinya.
Ada dua lembar kertas dalam angpao. Kupon photo booth dan brosur Cegah Pelanggaran Lalu Lintas (Cengli).
"Ini kuponnya ditukar untuk photo booth. Langsung jadi fotonya," kata Yuda.
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Nugroho, menuturkan giat penertiban lalu lintas itu diberi nama Cengli. Giat itu memanfaatkan momen jelang tahun baru Imlek.
Dalam giat itu, para personel Satlantas Polres Semarang tak hanya menyosialisasikan keselamatan berlalulintas. Tetapi juga memperlihatkan kebhinekaan.
"Ada beberapa anggota kami yang mengenakan atribut keagamaan sesuai keyakinan. Mereka ikut membagikan kue keranjang dan angpao," ujar Dwi.
Menurut Dwi, aksi itu merupakan simbol kerukunan umat beragama di Kabupaten Semarang. Dalam kegiatan ini tak ada penindakan.
"Aksi ini murni aksi simpatik. Kalau ada yang tak bawa SIM maupun STNK, ya kami tegur saja," Dwi menambahkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.