Polisi Berencana Gali Makam Bayi Berusia 18 Bulan yang Tewas di Panti Asuhan
Kondisi jasad korban Zikli terdapat luka melepuh di bagian kemaluan korban sementara pihak panti asuhan mengabari kematian korban karena demam tinggi
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Polresta membentuk tim dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk mengungkap kematian balita Zikri (18 bulan) di Panti Asuhan Tunas Bangsa.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto mengatakan pihaknya juga berencana menggali kuburan korban untuk selanjutnya dilakukan proses otopsi.
"Kita sudah bentuk tim. Ada rencana akan menggali kuburan korban dan dilakukan proses otopsi. Sebab kita harus pastikan dulu kematian korban," terang Bimo, Jum'at (27/1/2017).
Dari informasi yang disampaikan Bimo, kondisi jasad korban Zikli terdapat luka melepuh di bagian kemaluan korban.
Kematian Zikli bayi 18 bulan penghuni panti asuhan Tunas Bangsa di Jalan Lintas Timur Kilometer 13, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru masih dalam penyelidikan kepolisian.
Kematian korban diketahui dari laporan Dwiyatmoko ke Polresta Pekanbaru, Rabu (25/1/2017).
Dwiyatmoko yang merupakan paman korban menyebutkan ada keganjilan dari tubuh korban.
Dalam laporannya ke polisi, ada bekas luka hampir disekujur tubuh (kemaluan, telinga, punggung, bibir, tangan dan kaki).
Itu diketahuinya setelah melakukan pemeriksaan di RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru namun pihak panti asuhan mengabari kematian korban karena demam tinggi.
Tidak terima dengan kondisi jasad ponakannya yang penuh lebam, Dwiyatmoko pun melaporkanya ke polisi.