Ingin Tembak Monyet, Nyengkrut Ternyata Tembak Sepupunya Sendiri Hingga Tewas
Pria yang kesehariannya seorang petani ini tewas dengan luka tembak setelah peluru menembus bagian belakang kepalanya.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Wayan Suarca (49) asal Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, tewas setelah ditembak Ketut Agustina alias Nyengkrut (36) yang tak lain saudara sepupunya, Jumat (27/1/2017) pukul 09.00 Wita.
Pria yang kesehariannya seorang petani ini tewas dengan luka tembak setelah peluru menembus bagian belakang kepalanya.
Kapolsek Busungbiu, AKP I Nengah Muliadi mengatakan, saat itu Nyengkrut berangkat dari rumahnya menuju ke tempat pembuatan arang untuk mencari arang kayu.
Dalam perjalanan, tepatnya di perkebunan Pangkung Bebek, ia melihat seekor monyet melompat dari satu pohon ke pohon lain.
Ia mengejarnya dan berniat menangkap monyet itu.
Nyengkrut yang sehari-hari sudah terbiasa membawa senapan angin melihat tangkai sebuah pohon cengkih bergerak-gerak di tengah perkebunan yang luas itu.
Ia lalu mengarahkan senapan anginnya ke tangkai pohon yang bergerak itu karena meyakini monyet berada di situ.
Saat sasaran yang diyakini monyet itu sudah dibidik, ia lalu melepas tembakan dari senapan angin yang dibawanya.
Saat bersamaan terdengar suara sesuatu terjatuh dari pohon yang ditembaknya itu.
Ia meyakini monyet telah terkena tembakannya.
Mendekatlah ia ke arah sumber suara terjatuh.
Betapa tekejutnya Nyengkrut ketika yang terjatuh itu adalah sesosok manusia bukan monyet.
Lebih mengejutkan lagi ketika mengetahui tubuh manusia yang terkapar di tanah setelah jatuh dari atas pohon itu tak lain saudaranya sendiri, Suarca yang ketika itu sedang memetik cengkih.
Ia panik ketika mengetahui saudaranya itu tak sadarkan diri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.