Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir di Bajuin Tanahlaut Membuat Jembatan Gantung Putus

Jembatan gantung itu menghubungkan permukiman transmigrasi Sungaibakar dengan Desa Sungaibakar.

Editor: Willem Jonata

Laporan Banjarmasin Post, Mukhtar Wahid

TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Banjir tak hanya merendam area pertanian dan permukiman warga di bantaran Sungaibakar, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut.

Jembatan gantung akses warga eks transmigrasi Sungaibakar tak bisa dilintasi karena putus ditimpa pohon besar.

Muhammad Ilmi, warga Desa Sungaibakar, berharap pemerintah tak hanya memberi perhatian terhadap korban yang terendam. Tapi juga memperbaiki jembatan gantung yang menghubungkan permukiman transmigrasi Sungaibakar dengan Desa Sungaibakar.

Sebab, lokasi jembatan gantung itu jauh dari pantauan karena tak berada di sisi jalan kabupaten atau akses ke obyek wisata air terjun Bajuin.

Menurut Ilmi, jembatan itu sudah dua kali diperbaiki. Jembatan pertama bisa dilintasi mobil. Kemudian rusak diterjang banjir, kemudian diganti dan ditinggikan dari dasar sungai dengan jembatan gantung.

"Tahun ini jembatan gantung rusak total dan putus. Ini akses terdekat warga dari Desa Sungaibakar ke Desa Tebingsiring atau Desa Tanjung. Kalau melewati jalan aspal memutar sekitar lima kilometer," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Bupati Tanahlaut Bambang Alamsyah memberi batas waktu dua pekan, Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Tanahlaut, sudah menyelesaikan akses jalan Pelaihari-Desa Tanjung Kecamatan Bajuin, bisa dilintasi mobil roda empat atau lebih.

Itu disampaikan Bambang Alamsyah, seusai meninjau rumah korban yang rusak berat diterjang banjir di Desa Bajuin, Kecamatan Bajuin, Jumat (27/1/2017).

Selama ini akses jalan itu sangat vital karena kerap dilintasi warga yang akan menuju Pelaihari. Jalan alternatif melalui Sungaibakar jaraknya jauh.

Tidak lama meninjau, Bambang memberikan bantuan kepada korban yang rumahnya rusak berat serta meminta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanahlaut, Wiyanto membangunkan rumah baru bagi korban.

Rombongan melanjutkan perjalanan melihat kerusakan jembatan dan rumah warga di Desa Sungaibakar. Di desa yang berdekatan dengan obyek wisata air terjun Batuah Bajuin, Bambang tak sendiri.

Ia ditemani Plt Sekretaris Daerah Syahrian Nurdin, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pertanahan, Muhardin, Kepala BPBD Tanahlaut, HM Noor, Asisten III Sekda, Nurtumai dan Kepala Bagian Protokol dan Humas, Heru Yugo Ahmad.

Bahkan, Bupati langsung turun melihat titik aliran air Sungaibakar dan berdiri lama melihat jembatan Sungaibakar yang ambrol di bagian oprit.

Warga Desa Sungaibakar, menuturkan dampak banjir itu tak hanya menenggelamkan permukiman, pertanian dan merusak jembatan.

Bahkan Pipanisasi air bersih dan air minum yang dinikmati warga Desa Sungaibakar dari puncak gunung Pantaian tak bisa dirasakan. Itu karena jaringan pipanisasinya rusak diterjang banjir.

"Selama ini kami tak pernah menikmati air PDAM. Kami menikmati air pegunungan untuk keperluan air minum dan air bersih.

Sesudah musibah banjir ini kami mandi di sungai dan tak menikmati air minum karena pipa rusak," kata Riduan, warga Desa Sungaibakar, Kecamatan Bajuin.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas