KIsah Miris Korban Perdagangan Manusia di Bali, Dipaksa Layani Lima Pria dan Dicekoki Sabu
KS yang sempat menolak diminta menurut saja ketika diperintahkan untuk menemani lelaki itu di hotel kawasan Lovina
Editor: Eko Sutriyanto
"Di sana juga ada om-om saya ditarik lalu mbok itu bilang nurut saja biar dapat duit dari om itu, lalu saya diajak ke hotel diminta melayani dia, saya gak sanggup menolaknya,” katanya, Minggu (29/1/2017).
KS kemudian dikembalikan oleh lelaki itu ke rumah PM.
Namun, KS tidak menerima sepeser uang pun dari PM dan mengetahui kalau uang Rp 500 ribu sudah habis untuk dibelikan narkotika jenis sabu-sabu.
Kejadian ini terus saja terulang saat KS tinggal di rumah PM.
Seringkali ia diminta melayani lelaki yang butuh kepuasan seks.
Bahkan ia menyebut dalam sepekan saja dirinya bisa sampai melayani lelaki sampai lima kali di beberapa tempat yang berbeda.
Ia juga dipaksa menghisap sabu-sabu.
“Saya sempat lihat mbok itu kasih uang ke lelaki gak kenal saya dan bilang ini uangnya Rp 15 juta, kemungkinan itu uang ya dari hasil kerja saya,” katanya.
Menurut dia, bukan dia saja yang dipekerjakan sebagai PSK oleh PM.
Saat melayani lelaki dirinya sempat bertemu dengan perempuan lain yang bernasib serupa dengan dirinya.
Tetapi antara KS dengan teman perempuannya itu tidak tinggal dalam satu tempat.
Karena sudah merasa sangat tidak tahan dengan perlakuan PM, KS memohon untuk dipulangkan ke rumahnya.
Setelah memohon-mohon, PM bersedia memulangkan KS ke rumahnya menggunakan sepeda motor.
Sang ayah, MR mengatakan, sesampainya di rumah, KS tidak memiliki nafsu makannya selama sampai empat hari karena efek sabu-sabu yang dikonsumsinya.