Kompak Jambret Ponsel di Kuta, Sejoli Muda Masuk Kerangkeng
Putu Gede (18) dan Ni Wayan Wati (18) masuk kerangkeng karena wajah mereka terekam kamera pengawas usai menjambret di Kuta.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Putu Gede (18) dan Ni Wayan Wati (18) masuk kerangkeng karena wajah mereka terekam kamera pengawas usai menjambret di Kuta.
Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara menyatakan sejoli ini menjambret empat kali. Terkahir kali keduanya menggarong ponsel Putu Gede Wiliasih (13), warga Jalan Raya Tuban, Kuta, Badung, Bali.
"Mereka menarget siapa pun untuk menjadi korban. Entah orang bule atau lokal. Asal korban lengah, langsung mereka menjambret," ungkap Sumara kepada wartawan pada Senin (30/1/2017).
Bermodal rekaman kamera pengawas polisi dengan mudah mengetahui motor Wati yang digunakan keduanya setiap kali menjambret korbannya.
Sudah delapan hari Wati tak pulang ke rumahnya dan terus bersama pacarnya, Putu.
"Mereka membagi peran. Yang mengendarai motor yang laki. Terus yang mengambil handphone yang laki," Sumara menambahkan.
Dikatakan dia, kedua orang ini pernah mencuri motor.
"Kami lakukan rilis di Ground Zero ini (bukan di Polsek Kuta) sebagai peringatan keras bahwa Kuta zona bebas jambret. Kami tidak main-main untuk menindak tegas," ucap Sumara.