Pencuri Aki Jaringan Telkom Telah Beraksi di 20 Titik Gardu
Ketika listrik padam, maka jaringan akan tetap hidup menggunakan daya di dalam aki dan baterai itu harganya sekitar Rp 2 juta.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kawanan pencuri spesialis aki gardu jaringan PT Telkom beraksi di Bandar Lampung.
Kawanan ini ditengarai sudah mencuri di lebih dari 20 titik gardu jaringan PT Telkom yang tersebar di beberapa wilayah di Bandar Lampung.
Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono membenarkan adanya laporan dari PT Telkom mengenai pencurian aki di gardu jaringan.
“Kami masih menyelidiki kasus tersebut,” ujarnya, Selasa (31/1/2017).
Murbani menuturkan, petugas sudah memeriksa para saksi di sekitar tempat kejadian perkara untuk mengungkap kasus pencurian ini.
Menurut Murbani, kasus ini menjadi atensi untuk segera diungkap karena berhubungan dengan pelayanan publik.
Mengenai jumlah tempat kejadian perkara (TKP) yang diduga lebih dari 20 titik, Murbani mengaku belum mengetahui secara jelas.
“Nanti saya cek dulu ada berapa TKP,” ucap pria yang pernah menjabat sebagai Kapolres Magelang ini.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Lampung di beberapa tempat kejadian perkara, diketahui para pelaku beraksi menggunakan mobil.
Kawanan ini mengenakan pakaian seragam safari dan pakaian seragam berwarna merah.
Mereka mengaku dari PT Telkom kepada masyarakat sekitar.
Para pelaku lalu membongkar gardu jaringan dan mengambil aki yang ada di dalam dalam gardu.
Di dalam satu gardu, ada delapan aki dan semuanya digasak oleh para pelaku.
Beberapa titik gardu jaringan Telkom yang sudah disambangi para pelaku adalah di Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan RE Martadinata, Jalan WR Supratman, Jalan Arif Rahman Hakim, di dekat Terminal Sukaraja, beberapa titik di Sukarame dan Way Halim.
PT Telkom enggan berkomentar mengenai adanya kasus pencurian ini. Humas PT Telkom Bandar Lampung Iyos mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan informasi apapun mengenai kasus tersebut.
Aki atau baterai isi ulang di dalam gardu jaringan PT Telkom berfungsi sebagai bantuan sistem operasi apabila listrik padam.
Ketika listrik padam, maka jaringan akan tetap hidup menggunakan daya di dalam aki dan harga satu aki seperti ini dari laman internet diketahui sekitar Rp 2 juta.