Bupati Grobogan Ajak Pedagang Tempati Pasar Pagi Baru
Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta pedagang menempati lapak baru dan tak kembali ke pasar lama saat peresmian Pasar Pagi Purwodadi, Sabtu (4/2/2017).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta pedagang menempati lapak baru dan tak kembali ke pasar lama saat peresmian Pasar Pagi Purwodadi, Sabtu (4/2/2017).
Pasar Pagi Purwodadi mampu menampung 901 pedagang yang direlokasi dari Pasar Pagi di Jalan Banyuono, Jalan Ahmad Yani dan Koplak Dokar Purwodadi.
"Pedagang semuanya pindah ke sini mulai Minggu (5/2/2017) ya. Jangan ada yang kembali ke tempat lama," pesan Sri saat memberikan sambutan peresmian Pasar Pagi Purwodadi.
Pasar Pagi Purwodadi yang dibangun dengan anggaran Rp 10,8 miliar pada 2016 berdiri di atas lahan seluas 8937 meter persegi dan bersebelahan dengan Pasar Agro Holtikultura.
Pasar Pagi lama di Jalan Banyuono dan Ahmad Yani merupakan lapak pedagang sayuran dari malam hingga pagi. Dari pasar ini sayuran dijual kembali oleh pedagang eceran ke masyarakat Grobogan.
Sri menuturkan, Pasar Pagi Purwodadi merupakan pasar tradisional dengan konsep modern yang dilengkapi akses jalan dan parkir luas, MCK, musala, instalasi pengolahan limbah dan tempat pembuangan sampah (TPS).
"Pasar ini diharapkan bisa menjadi Salah satu urat nadi perekonomian daerah. Jika selama ini pedagang berjualan di tempat yang kumuh, semrawut, maka Pemda telah memberikan perhatian besar dengan membangun pasar ini," ujar Sri.
Tidak lupa ia pun menggemborkan slogan "Pasarku Resik Rejekiku Apik, Pasarku Anyar Rejekiku Lancar". Diharapkan, di pasar yang baru ini dapat meningkatkan pendapatan para pedagang.
"Saya minta kepada Satpol PP untuk tetap melakukan pengawasan, baik di lokasi lama atau di pasar yang baru," imbau Sri.