Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tulis Pesan Untuk Sejumlah Orang, Napi Pencabulan Anak Tewas Bunuh Diri

Rama Prasetyo (29) saat ini sedang menjalani masa tahanan hukuman selama 1 tahun 3 bulan, sebelum mengakhiri hidupnya

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tulis Pesan Untuk Sejumlah Orang, Napi Pencabulan Anak Tewas Bunuh Diri
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Ilustrasi korban gantung diri 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -– Rama Prasetyo (29), narapidanai yang terganjal kasus pelecehan seksual pada anak yang divonis 8 tahun penjara ditemukan tak bernyawa dalam keadaan tergantung dengan seutas tali di terali besi kamar mandi kamar nomor 5 Blok Karangasem, Lapas Kelas II A Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Minggu (5/2/2017) sekitar pukul 00.10 Wita.

Rama Prasetyo (29) saat ini sedang menjalani masa tahanan hukuman selama 1 tahun 3 bulan, sebelum mengakhiri hidupnya, Rahma juga menuliskan pesan terakhir di dalam buku yang ditemukan di tempat tidur korban.

Awalnya, penghuni Lapas lain, Eka Saputra (40) hendak membuang air kecil.

Namun kamar mandi ternyata masih digunakan oleh napi lain.

Ia pun menanyakan siapa yang menggunakan kamar mandi itu kepada temannya.

“Narapidana lain pun menjawab kalau Rama (korban, red) yang ada di dalam kamar mandi. Lalu saksi mencoba mengintip keberadaan Rama melalui sela-sela lubang pintu kamar mandi,” jelas sumber kepolisian, Kuta Utara, Badung.

Melalui lubang kecil itu, Eka melihat leher korban sudah tergantung, terikat kain berwarna putih dan hitam yang di terali jendela besi.

Berita Rekomendasi

Selain ditemukan tergantung, lidah korban juga tampak keluar serta kaki korban menyentuh lantai kamar mandi.

Seketika Eka berteriak melihat Rama yang sudah tak bernyawa tergantung di terali jendela besi kamar mandi.

“Saksi kemudian mencoba mendobrak kamar mandi dan menurunkan korban dari lilitan tali di lehernya,” jelasnya.

Korban kemudian dibawa keluar dari kamar mandi.

Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh pihak kepolisian.

Berdasarkan olah TKP, polisi menemukan sebuah buku yang berisikan pesan terakhir di tempat tidur korban.

“Buat Ibuku dan Bapak aku sayang kalian jangan lupa kirim doa buat aku ya buk dan bapak. Salam juga buat Weke jangan pikirin aku. Aku udah di alam yg tenang kok. Maaf jika anakmu sering berbuat salah buk dan bapak. Aku sayang kalian dari ku Rama,” tulisnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas