Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerajinan Bekas Tulang Mi Kocok Tembus Sampai Perancis

Dari bahan tulang kaki sapi bekas mi kocok, Dadi Darmadi mengubahnya sebagai kerajian tangan yang kini diekspor ke Perancis, Malaysia dan lainnya.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Kerajinan Bekas Tulang Mi Kocok Tembus Sampai Perancis
Tribun Jabar/Ragil Wisnu Saputra
ANEKA KERAJINAN - Dadi Darmadi (47) tengah membuat aneka kerajinan tangan dari tulang kaki sapi bekas mi kocok dan bakso di Kampung Pasir Tukul, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (6/2/2017). TRIBUN JABAR/RAGIL WISNU SAPUTRA 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ragil Wisnu Saputra

CILEUNYI, TRIBUNJABAR.CO.ID - Keahlian membuat kerajinan berbahan tulang Dadi Darmadi (47) memperolehnya secara turun temurun dari ayah dan kakeknya.

Ditemui di rumahnya di Kampung Pasir Tukul, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (5/2/2017), Dadi fokus membuat berbagai aneka kerajinan tangan dari tulang.

Kedua matanya tajam terarah ke objek kerajinan dalam genggaman tangannya. Ia begitu sangat hati-hati memotong tulang belulang dengan golok.

Potongan tulang lalu ia gergaji menggunakan gergaji kecil menjadi berbentuk aneka kerajinan di antaranya sumpit, kujang mini, miniatur patung, gantungan kalung, dan lain-lain.

Kerajinan berbahan tulang itu ia lubangi dengan bor untuk tempat memasukkan tali kalung atau besi gantungan.

Asal tahu saja, bahan yang digunakan untuk aneka kerajinan adalah tulang sapi bekas rebusan kuah mi kocok atau bakso. Untuk memperoleh bentuk yang pas, ia hanya menggunakan tulang kaki sapi.

Berita Rekomendasi

"Ini tulangnya bekas mi kocok. Tapi yang saya pakai bagian kakinya. Karena kalau kaki itu ketebalan tulangnya dan bisa dibentuk apa saja," ujar Dadi kepada Tribun Jabar.

Ia membeli tulang kaki sapi ke sejumlah pedagang mi kocok di Bandung Raya. Dengan begitu ia tak perlu merebus lagi tulang kaki sapi sebelum dijadikan kerajinan.

Jika tulang kaki itu tak direbus terlebih dahulu, katanya, ia harus bekerja ekstra keras memotong, menggergaji, dan mengebor tulang tersebut.

"Tulang mentah itu keras. Susah dipotong. Jadi, mengakalinya, ya, beli yang sudah direbus bekas mi kocok. Irit biaya dan waktu juga," Dadi menambahkan.

Satu tulang kaki sapi yang ia beli dari pedagang mi kocok hanya Rp 500. Dari satu tulang kaki sapi ia bisa membuat sekitar enam buah kujang mini, miniatur patung, bandul kalung, atau empat pasang sumpit.

Dalam sehari untuk kujang mini dan bandul, ia mampu membuat lima kodi. Satu kodi ia hargai Rp 30 ribu. Kerajinan tersebut masih dalam keadaan mentah belum dipernis.

"Jualnya ke pengepul. Enggak dijual eceran. Itu juga masih mentah, kok. Belum difinishing kayak diwarna atau dipernis. Pengepulnya biasanya langsung ke sini atau saya kirim, soalnya ada link-nya," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas