Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Wajah 29 Maling Motor yang Meresahkan Masyarakat Surabaya

Perang terhadap aksi penjahat jalanan dan pencurian motor (curanmor) terus dilakukan Polrestabes Surabaya. Tim anti bandit yang tugas khususnya membu

Wartawan Surya, Fatkhul Alamy melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Perang terhadap aksi penjahat jalanan dan pencurian motor (curanmor) terus dilakukan Polrestabes Surabaya. Tim anti bandit yang tugas khususnya memburu dan mengungkap tindak kejahatan curanmor disebar ke titi-titik rawan di Kota Pahlwan.

Hasilnya, selama tiga pekan terakhir ini, tim antibadit yang beranggotakan Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Polsek jajaran menggulung 29 pelaku curanmor sering beraksi di Surabaya.

Dari penangkapan 29 bandit jalanan, polisi menyita 24 barang bukti. Rincaiannya, 14 motor, 3 kunci jenis T, 3 mata kunci palsu, 4 lembar foto copy STNK dan BPKB dan barang bukti lainnya.

"Hasil ungkap ini merupakan kerja nyata dari Polrestabes dan jajaran yang bergerak secara masif untuk menindak aksi kejahatan di Surabaya," sebut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Mohammad Iqbal, Senin (6/2/2017).

Menurut Mohammad Iqbal, para pelaku yang sudah diringkus tim anti bandit ini memiliki berbagai macam modus dalam menjalankan aksi kejahatannya.

Mulai memekai cara biasa, yakni merusak kunci motor dengan kunci jenis T. Ada juga yang berbuat kejam dengan kekerasan, mengancam pakai senjata tajam lalu merampas motor korbannya.

Berita Rekomendasi

Guna menekan tindak kejahatan jalan, Polrestabes Surabaya dengan tim anti banditnya diminta selalu bertindak tegas saat di lapangan.

Jika ada penjahat jalanan yang coba melawan, membahayakan petugas dan masyarakat, tindakan tegas dan terukur boleh dilakuan, meski akibatnya penjahat sampai mati.

"Saya perintahkan tim anti bandit melakukan tindakan tegas ke penjahat yang melawan dan membahayakan masyarakat, bisa dengan tembak mati," terang Iqbal.

Supaya aksi kejahatan jalanan dan curanmor bisa ditekan, Iqbal sudah meminta Polsek jajaran yang tersebar di Surabaya ikut membantu tim annti bandit melakukan patroli di lokasi-lokasi yang dinilai rawan.

"Patroli dilakukan selama 24 jam penuh. Tim anti bandit bakal bergerak melakukan pengawasan dan patroli di temapat-tempat rawan di Surabaya," ucap Iqbal.

Mantan Kapolres Gresik dan Sidoarjo ini meminghimbau, masyarkat selalu waspada dalam melakukan antivitasnya di luar.

Tidak membawa barang-barang yang bisa mengundang tindak kriminal. Jika berkendara, warga selalu memilih jalan yang ramai dan hindari jalan sepi, terutama saat malam hari.

"Sebaiknya warga bisa menjaga diri sendiri, Jangan berkendara lewat jalan yang sepi pada malam hari," pinta Iqbal.

Imbauan itu, lanjut Iqbal, semata-mata supaya masyarakat selalu berhati-hati dan waspada. Ini penting dan untuk menghindari tindak kejahatan, karena jumlah personel polisi di Surabaya hanya 3.000. Sehingga peran serta masyarakat untuk menjaga kemanan sangat penting.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas