Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Izin ke Toilet, Warga Binaan Lapas Narkotika Karang Intan Berhasil Kabur

Warga binaan tersebut kabur saat pihak lapas memintanya membantu memperbaiki tempat parkir kendaraan pengunjung yang rusak.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Abdul Ghanie

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Sih Rinantyo alias Pak Le alias Pak Rin (39), warga binaan di Lapas Narkotika Karang Intan, kabur, Senin (6/2/2017) siang.

Pak Rin bisa berhasil kabur setelah memanfaatkan kelengahan seorang sipir pengawas. Ia melakukannya saat bekerja di luar Lapas.

Mochammad Hafil, Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, saat dikonfirmasi membenarkan kaburnya warga binaan tersebut.

Ia menceritakan kaburnya Sih Rinantyo bermula saat pihak lapas berencana memperbaiki lahan parkir pengunjung yang mengalami kerusakan akibat angin kencang pada Minggu (5/2/2017) sore.

Pihaknya kemudian meminta jasa empat warga binaannya guna memperbaiki sekaligus memperluas lahan parkir.

Empat warga binaan antara lain Sih Rinantyo, Syahrudin, Iwan Setiawan, dan Zulkifli Ahmad. Mereka kemudian diarahkan menuju lokasi parkir yang berada di luar Lapas Narkotika Karang Intan, Senin (6/2/2017) sekitar pukul 09.00 wita.

BERITA REKOMENDASI

"Ya kebetulan empat narapidana tersebut memiliki keahlian 'tukang'. Maka dari itu, mereka diminta mengerjakan lokasi parkir pengunjung yang saat itu memang sudah tersedia, " terang Hafil.

Sekitar pukul 12.00 wita, di sela sibuknya pengunjung mengambil sepeda motornya di tempat parkir tersebut, Pak Rin meminta izin ke toilet.

Rupanya Pak Rin diduga telah melarikan diri memanfaatkan kesibukan pengunjung yang siang itu bertandang ke lapas.

Mendapati hal itu, seorang petugas pun sempat heran. Pak Rin yang semestinya kembali bekerja, siang itu malah tak kunjung kelihatan batang hidungnya.

"Petugas kemudian sempat mendatangi toilet dan berteriak-teriak memanggil Pak Rin. Namun dia malah tak kunjung ada. Begitu pula saat ditanya kepada tiga temannya, mereka mengaku tak mengetahui keberadaan Pak Rin, " jelas Hafil.

Padahal, kata Hafil, warga binaan yang memperbaiki tempat parkir dalam pengawasan petugas.

Kaburnya warga binaan di lapas tersebut bukan kali pertama terjadi.

Sebelumnya, dua warga binaan bernama Muriadi (36) dan Achmad Rivani alias Fani (32), juga berhasil melarikan diri. Masing-masing pada Februari dan Desember 2016.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas