Polisi Tembak Dua Pencuri Motor Surabaya, Punya Jaringan Penadah di Madura
Tim antibandit Polrestabes Surabaya mencokok dua sepesialis pencuri kendaraan bermotor di Surabaya. Keduanya terpaksa ditembak lantaran melawan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Fatkul Alamy
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Tim antibandit Polrestabes Surabaya mencokok dua sepesialis pencuri kendaraan bermotor di Surabaya. Keduanya terpaksa ditembak lantaran melawan.
Kedua pelaku adalah Misari (41), warga JaIan Asem, Surabaya, dan Wari (34), asal Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura. Mereka ditembak pada Selasa (7/2/2017).
Misari dan Wari selalu mengincar rumah yang penghuninya sudah terlelap tidur dan rumah sudah dalam keadaan tertutup. Mereka masuk dengan merusak pintu dan kunci gembok pagar.
“Setelah berhasil masuk, tersangka mengambil motor yang terparkir di rumah menggunakan kunci model T dan kunci L. Modus yang sama selalu dilakukan kedua pelaku untuk mencuri motor," sebut Kompol Lily Djafar, Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Rabu (8/2/2017).
Misari dan Wari kerap beraksi di sejumlah lokasi di Surabaya. Sedikitnya mereka sudah menyikat motor di sembilan lokasi, seperti Jl Kaliwaru pada September 2016, Jl Tanjungsari Jaya, Jl Simo Rejo, Jl Karangrejo Sawah (2 kali).
Jl Jetis Kulon pada Desember 2016, Jl Tanjungsari, Jl Balongsari Timur dan terakhir mencuri di Jl Balongsari Tama Husada dengan mencuri motor Honda Vario S 6026 GY dengan cara merusak kunci stir.
Misari adlaah residivis curanmor dan pernah tertangkap Polsek Gubeng Surabaya pada 2013. Diduga ia tak hanya beraksi dengan tersangka Wari guna menggasak motor.
"Misari ini pelaku lama dan seorang residivis. Kami masih mengembangkan dan mendalami kasus ini, karena diyakini tersangka Misari ini punya teman lain dalam menjalankan aksinya," terang Lily.
Mantan Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ini menuturkan, kedua pelaku selalu mengicar motor yang kondisinya masih bagus dan lebih banyak jenis matic.
"Dari sembilan tempat kejadian perkara para korban kebanyakan kehilangan motor jenis matic yang kondisinya masih baru," terang Lily.
Polisi menyita barang bukti berupa satu motor Honda Vario L 6141 MB, satu motor Satria L 6580 ZL, satu motor Honda Vario L 6324 SL, satu kunci jenis T, satu kunci jenis L, dan satu kunci pas.
Misari mengaku, dirinya selalu membawa motor hasil curiannya ke Madura untuk dijual. Di Madura, ia sudah memiliki teman yang siap menampung motor curian.
"Saya jual motor ke Madura setelah mencuri. Suah punya teman yang siap membeli dan biasanya laku Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta. Melihat kondisi motornya seperti apa," aku Misari.