13 Orang Meninggal Dalam Musibah Longsor di Kintamani
Sebanyak 13 warga dari empat desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, meninggal dalam musibah longsor belum lama ini.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Sebanyak 13 warga dari empat desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, meninggal dalam musibah longsor belum lama ini.
Mereka adalah warga Desa Songan, Desa Sukawana, Desa Awan dan Desa Subaya. Di Desa Songan 7 orang meninggal, Desa Sukawana 1 orang, Desa Awan 4 orang, dan Desa Subaya 1 orang.
Di Desa Songan warga bahu-membahu membuat keranda jenazah sebelum dilakukan prosesi pengabenan korban longsor.
Jenazah untuk sementara waktu (sesuai keputusan keluarga) akan disemayamkan atau dikubur terlebih dahulu sebelum dikremasi.
Warga Desa Songan, Jero Wijaya, menyatakan sudah dua kali bencana tanah longsor melanda desanya. Bencana serupa terjadi empat tahun lalu dan menelan lima korban jiwa.
"Peristiwanya hampir sama. Ada hujan dan petir yang menandai sebelum terjadi longsor," ucap Jero Wijaya kepada Tribun Bali di posko darurat Desa Songan, Sabtu (11/2/2017).
Dari informasi memang 13 orang menjadi korban. Rencananya para korban Desa Songan akan disemayamkan pada Senin depan. Tujuh orang ini terdiri dari dua laki-laki (orang tua dan anak kecil) kemudian lima perempuan.
"Menurut hari baik kami Senin depan ini akan disemayamkan. Dan warga kini membuat keranda sebelum akan dikremasi sesuai dengan permintaan keluarga," jelas dia.
Tujuh orang korban ini merupakan satu keluarga. Terdiri dari bapak, Ibu dan empat anaknya. Adapun ibu dengan dua anaknya merupakan sepupu Jero Wijaya. Sedangkan dua lainnya selamat dan dirawat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.