Wilayahnya Kebanjiran, Warga Pati Naik Perahu Datangi TPS
Dalam Pilkada Pati, calon tunggal Haryanto dan Syaiful Arifin berhadapan dengan kotak kosong
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PATI - Warga terdampak banjir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berjuang menembus banjir demi menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Pati, Rabu (15/2/2017).
Di tengah situasi banjir yang melanda desa mereka, warga mendatangi TPS 02 dengan menggunakan perahu kecil.
Mereka saling membantu dengan warga yang lainnya untuk saling mengantarkan menuju TPS.
Hingga pukul 12.00 WIB tadi, tercatat sudah lebih dari 200 warga yang telah menyampaikan hak pilihnya untuk memilih bupati-wakil bupati.
"Hingga siang ini sudah 200an. Nanti masih buka sampai jam 1 siang ini, lalu perhitungan," ucap Ketua Panitia Pemungutan Suara (TPS) 02 Desa Mintobasuki, Siman, di lokasi banjir, Rabu siang.
Setidaknya ada 354 warga di Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, yang memilih bupati dalam kondisi desa mereka tergenang air, Rabu siang ini.
Air menggenangi jalanan di desa mereka hingga ketinggian sampai 60 sentimeter.
Ketinggian air bah ini sempat turun dari kondisi beberapa hari sebelumnya yang lebih dari satu meter.
Siman mengatakan, ada 345 warga yang terdaftar masuk dalam daftar pemilih tetap. Mereka terdiri dari 166 laki-laki dan 179 perempuan.
"Desa kami sudah dua minggu ini kebanjiran. Semua akomodasi terkait kesiapan Pilkada ini dilakukan di atas perahu," kata Siman.
Siman mengaku tidak kesulitan untuk mempersiapkan tempat pemilihan bagi warga.
Keadaan wilayahnya yang kerap banjir membuat mereka seolah terbiasa dengan keadaan tersebut.
"Sudah biasa mas, tidak ada kesulitan," ujarnya.
Wilayah Desa Mintobasuki merupakan satu di antara sekian titik banjir yang ada di Kabupaen Pati.
Dalam Pilkada Pati, calon tunggal Haryanto dan Syaiful Arifin berhadapan dengan "kotak kosong". (Kontributor Semarang, Nazar Nurdin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.