Sempat Putus Asa Warga Korban Banjir Demak Makan Nasi Aking
Warga Sayung terdampak banjir sempat harap-harap cemas karena selama ini makan nasi aking. Beruntung sejak hari ini makanan siap saja sudah datang.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Bantuan makanan terus mengalir disyukuri beberapa warga korban banjir di Demak yang hingga Kamis (16/2/2017) belum bisa beraktivitas.
Bantuan makanan siap santap seperti beras, mi instan, obat-obatan, mulai menyusul. Warga juga tak khawatir lagi karena empat posko banjir lengkap dengan dapur umum sudah didirikan.
Dwi Ratno (42), warga Dukuh Lengkong, Sayung, mengaku sempat hampir putus asa karena lebih dari dua minggu tidak bisa menggarap sawahnya.
Di rumahnya yang berdinding kayu masih tampak tumpukan nasi yang sudah dikeringkan di atas tumpukan kayu.
"Sebelum ada bantuan makanan saya sempat makan nasi aking," aku Ratno saat ditemui Tribun Jateng di rumahnya.
Petani tersebut menjelaskan tanah garapannya gagal total lantaran terendam banjir lebih dari satu setengah meter. Di rumah ia tak bisa berbuat apa-apa karena muka air setinggi pahanya.
Musim panen lalu banjir juga datang tapi ia masih bisa memanen meski rugi. Berbeda dengan banjir sekarang di mana Ratno tak dapat hasil apa pun.
"Terpaksa kemarin mengkonsumsi nasi aking, beras ada tapi untuk anak saya," terang ayah tiga anak tersebut.
Ia menceritakan, anaknya enggan memakan nasi aking dengan parutan kelapa. Sementara, pasokan persediaan makanannya juga mulai menipis.
"Ya sekarang alhamdulilah bantuan datang, tapi sebenarnya saya berharap sungai Dombo bisa cepat dibereskan lah, agar bisa bertani lagi," ucap dia.