Wayan Wati Kini Sakit Sejak Suaminya Bunuh Diri Bersama Pelajar SMA
Kakak ipar Wati, Wayan Sumiatini, menjelaskan Wati masih berduka dan sakit sejak sang suami I Nengah Asih bunuh diri.
Editor: Dewi Agustina
Mobil itu sempat ditinggal di parkiran di dermaga Danau Batur dalam keadaan tidak terkunci.
Di dalam mobil ditemukan sebuah surat wasiat yang dikaitkan dengan motif aksi bunuh diri I Nengah Asih dan Pratiwi.
Baca: Dua Sejoli Bunuh Diri Tinggalkan Sepucuk Surat: Saya tidak Pernah Mencarikan Bli Guna-guna
Saat Tribun Bali kemarin mengunjungi rumah keluarga I Nengah Asih, di teras rumah masih tergelar tikar yang sebelumnya dipakai untuk mendoakan jenazah Nengah Asih sebelum dikuburkan pada Selasa (14/2/2017) lalu.
I Wayan Jarna (40), kakak I Nengah Asih yang juga suami Wayan Sumiatini, mengatakan bahwa pihak keluarga akan terus berupaya untuk memulihkan Wayan Wati dari kondisi shock dan trauma, serta mendampinginya melalui masa-masa sulitnya.
Ditegaskan oleh Sumiatini, Asih dan Wayan Wati tidak pisah ranjang.
Namun, dia menyebut bahwa Asih dan istrinya itu memang kerap terlihat cekcok.
Tapi, Sumiatini mengaku tidak mengetahui apa masalah yang mereka perselisihkan.
Menurut Jarna, Nengah Asih sebetulnya merupakan orang yang supel.
Adiknya itu juga sangat perhatian kepada keponakannya.
Oleh karena itu, pihak keluarga kaget bukan kepalang ketika mengetahui Asih bunuh diri.
"Kami pihak keluarga bahkan juga tidak mengetahui bahwa Asih memiliki pacar," tutur Jarna.
Jarna juga mengungkapkan, dia menemukan sepucuk surat dari adiknya itu.
Surat itu menyebutkan jika Nengah Asih meninggal, motor yang dimilikinya bisa dipakai oleh I Komo, anaknya Jarna.
Sedangkan mobilnya bisa dijual untuk biaya sekolah I Komo.
Jarna mengaku sudah mengikhlaskan kepergian Nengah Asih. Keluarga menganggap itu sebagai musibah.
"Mau bilang apa lagi, mas. Ini musibah, dan kita hanya bisa mengikhlaskannya. Semoga arwahnya tenang di alam sana," ujar Jarna.