Anggota DPRD dan Ketua KPPS Dianiaya Massa Pendukung Calon Bupati Morotai
Seorang anggota DPRD Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Fery Leasiwal dianiaya pendukung pasangan nomor 2 Ali Sangaji-Yulce Makasarat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MOROTAI - Seorang anggota DPRD Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Fery Leasiwal dianiaya pendukung pasangan nomor 2 Ali Sangaji-Yulce Makasarat (Ali-Yuk) yang mengamuk saat menjadi saksi dalam pleno rekapitulasi suara tingkat PPK Kecamatan Morotai Timur, Jumat (17/2/2017).
Akibatnya Fery dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Morotai Timur, dan mendapatkan delapan jahitan di bagian kepala.
Selain Ferry, Ketua KPPS Buho-buho, Makron Brabal juga menjadi sasaran massa sehingga mendapatkan delapan jahitan di bagian kepala.
"Pemukulan itu terjadi ketika pleno sedang berjalan, tiba-tiba massa dari pendukung Ali-Yuk, masuk dan melakukan aksi brutal hingga melakukan aksi pemukulan. Saat itu massa langsung masuk dan melakukan aksi brutal dengan melakukan pemukulan," kata Ferry.
Ia mengatakan, massa juga menganiaya Ketua KPPS Desa Buho-buho.
"Ketika saya menengok ke belakang hendak menyelamatkanya, tiba-tiba saya dipukul dengan menggunakan kursi plastik, dan mengenai kepala hingga keluar darah," katanya.
Ia mengaku, saat kejadian ada 4 aparat yang menjaga keamanan, namun tidak mampu menghalangi massa yang begitu banyak dan masuk ke ruangan pleno.
"Pelakunya tetap diketahui, karena saat brutal ada orang yang merekam kejadian tersebut," katanya.
Baca: Boy Sadikin Sebut Anies-Sandi Punya Kesamaan Visi dengan PPP
Sementara itu, Kapolres Pulau Morotai, AKBP Matheis Beay menyatakan akan memproses setiap pelanggaran pidana yang dilakukan pasca-pencoblosan di Pilkada Morotai, termasuk pemukulan anggota DPRD Pulau Morotai.
Kendati demikian, dia berharap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Morotai bisa berjalan aman dan damai, dan bisa menjadi kebanggaan.
Dia mengakui, aksi demo yang terjadi pada Kamis hingga Jumat (17/2/2017) dilakukan oleh pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Ali Sangadji dan Yulce Makasarat (Ali-Yuk) hingga dilakukan pembubaran paksa oleh aparat keamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.