Sungai Meluap Hanyutkan Rumah Warga di Tomohon
Kota Tomohon sudah cukup baik membangun infrastruktur drainase namun sampah menjadi kendala utama
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - Sepekan setelah Kota Bitung dilanda bencana, giliran Kota Tomohon dihantam banjir.
Hujan deras yang mengguyur Minggu (19/2), juga menyebabkan banjir di tujuh Kelurahan di Kecamatan Tomohon Selatan.
Dari data sementara, banjir menggenangi kelurahan Walian, Walian 1, Matani 1, Matani II, Tumatantang, Saronsong dan Ulindano.
Rosye Mengko (49), warga Walian Lingkungan 1 mengaku tak bisa berbuat banyak ketika air tiba-tiba sudah mengepung permukiman.
Kebetulan rumahnya berada di bawah jalan utama Kelurahan Walian hingga ketinggian genangan air mencapai 2 meter.
"Di jalan raya saja sampai 1 meter. Mau angkat kursi, baju-baju, barang-barang tak sempat. Jadi pasrah saja," kata dia.
Djois, Kepala Lingkungan 5 Tumatantang pun kena dampak banjir. Sedikitnya 14 rumah terendam. Rumah Djois yang ada di tepi Sungai Sapa pun mengalami kerusakan.
Sebagian bagunan hanyut dibawa banjir. "Diprediksi kerusakannya 25 persen, ada sebagian bangunan semi permanen disapu banjir," kata dia.
Sekitar pukul 16.00 Wita, merupakan puncak debit air. Diperkirakan ketinggian air mencapai 1 meter lebih.
"Baru kali ini banjir seperti ini, waktu hujan istilahnya saya pandang enteng kalau dipikir biasa air naik, tapi tidak sebesar ini," sebut dia.
Beruntung nyawanya selamat, hanya barang-barang perabotan rumah ikut hanyut disapu banjir.
Wali Kota Jimmy Eman dan Wakil Wali Kota Syerly Sompotan langsung turun meninjau banjir.
Mereka mengunjungi rumah-rumah warga yang terdampak bencana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.