Sungai Meluap Hanyutkan Rumah Warga di Tomohon
Kota Tomohon sudah cukup baik membangun infrastruktur drainase namun sampah menjadi kendala utama
Editor: Eko Sutriyanto
Air yang tumpah dari ketinggian Bukit Wawo mengucur ke daerah lebih rendah di bawahnya.
Meski Pemkot sudah membangun Cek Dam yang mampu menampung 15,000 meter kubik, ternyata air ternyata tak cukup. Air terlampau banyak.
"Air sudah melembihi ambang batas ketinggian 1 meter setengah lewatnya," kata Eman.
Wali Kota mengungkapkan, saat ini pemerintah terus merampungkan data korban banjir.
Ia memastikan ada bantuan kebutuhan hidup pokok.
Untuk antisipasi ke depan, akan dibangun lagi Cek Dam jika memang sesuai kajian dibutuhkan.
Wakil Wali Kota mengatakan, genangan air juga disebabkan saluran drainase yang tersumbat sampah.
Kota Tomohon sudah cukup baik membangun infrastruktur drainase namun sampah menjadi kendala utama.
"Kami imbau masyarakat tak membuang sampah sembarangan," kata Sompotan.
Dinas Sosial mendata sedikitnya 150 Kepala Keluarga terdampak banjir bandang.
Kecamatan Tomohon Selatan mendapatkan dampak terparah genangan air.
Jon Lumopa, Kepala Dinas Sosial mengungkapkan, pemerintah terus mendata korban banjir Kota Tomohon.
"Sampai tengah malam kami data, saat ini 150 KK yang sudah terdata," kata dia.
Data dimaksud untuk penyaluran bantuan makanan cepat saji untuk penanganan darurat.
Selain dampak genangan, informasi diperoleh terjadi kerugian materil. Menyangkut bantuan kerugian material masih akan dilihat dulu, apa ada pos dana bantuan yang dianggarkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.