Akui Kalah di Pilkada Brebes, Suswono Bakal Gugat Panwaslu dan Kembali Jadi Dosen
Suswono mengakui kalah di Pilkada Kabupaten Brebes. Ia akan menjadi dosen tapi tetap akan menggugat Panwaslu Brebes soal keterlibatan ASN di Pilkada.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Politikus PKS Suswono mengucapkan selamat dan mengaku kemenangan pasangan Idza Prriyanti-Narjo di Pilkada Kabupaten Brebes.
Pasangan urut 1 Suswono-Akhmad Musttaqin memperoleh 269.988 suara atau 32,98 persen berdasar hasil hitung riil formulir C1, jauh dari perolehan pasangan urut 2 Idza-Narjo 548.726 suara atau 67,02 persen.
"Saya menyampaikan selamat kepada pascangan calon nomor urut 2, Ibu Idza Priyanti dan Bapak Narjo, yang berhasil memenangkan Pilkada Brebes sesuai penghitungan suara melalui sistem real count," ungkap Suswono, Senin (20/2/2017).
Ia mengatakan hasil ini merepresentasikan keinginan warga untuk kembali melanjutkan pemerintahan pasangan petahana yang sudah berjalan.
Mantan Menteri Pertanian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menang kalah dalam Pilkada sudah hal lumrah dan biasa terjadi.
"Dari awal saya mendapat mandat dari partai dan sejumlah tokoh di Brebes. Menang dan kalah itu hal biasa," Suswono menambahkan.
Ia mengutip penjelasan sejumlah tokoh di Brebes bahwa Kota Bawang tengah dilanda krisis kepemimpinan.
Terbukti dalam Pilkada 2017 ini calon bupatinya tak ada yang berasal atau merupakan warga asli Brebes. Suswono kelahiran Kabupaten Tegal tapi memegang KTP Kota Bogor. Sementara Idza merupakan warga Kota Tegal.
Selanjutnya Suswono akan berkiprah di dunia pendidikan lagi sebagai dosen dan melanjutkan usahanya di bidang teknologi informasi.
"Sebelum ini saya dosen dan punya usaha. Saya akan kembali menjadi dosen dan melanjutkan usaha," jelas Suswono yang tak melepaskan kekalahan begitu saja.
Suswono dan kuasa hukumnya tengah menyiapkan gugatan kepada Panwaslu Brebes. Ia sangat menyayangkan kinerja Panwaslu yang tidak responsif menyelesaikan temuan tim sukses Suswono.
"Sudah jelas ada ASN yang terlibat dalam kampanye paslon nomor urut 2. Demikian pula temuan langsung di lapangan mengenai dugaan keterlibatan ASN. Kami akan terus mengawal proses hukum terkait persoalan yang terjadi selama Pilkada ini demi keadilan," tegas Suswono.