Ribuan Penarik Betor Kepung Kantor Walikota, Ini Tuntutannya
Dari pantauan Tribun, ribuan Penarik betor ini datang dengan menggeber-geber becaknya
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ribuan Penarik becak motor (Betor) yang tergabung dalam Solidaritas Angkutan Transportasi Umum (SATU) mengepung kantor Walikota Medan di Jl Raden Saleh.
Mereka meminta agar angkutan berbasis online segera ditutup karena merugikan penarik betor.
"Sejak setahun belakangan ini, pendapatan kami berkurang drastis dengan adanya angkutan berbasis online. Keberadaan Go-Jek, Go-Car dan Grab sangat merugikan kami," ucap Hengki, salah satu penarik betor yang ditemui Tribun di depan kantor Walikota Medan, Selasa (21/2/2017).
Menurut Hengki, harusnya keberadaan angkutan umum berbasis online itu dikaji ulang keberadaannya.
Ia meminta, agar pemerintah bisa menyelesaikan persoalan ini.
"Tentunya kami sangat rugi. Untuk biaya sehari-hari pun sudah tak tercukupi," kata Hengki yang kebetulan tengah memegang spanduk.
Dari pantauan Tribun, ribuan Penarik betor ini datang dengan menggeber-geber becaknya.
Mereka meneriakkan yel-yel agar angkutan umum berbasis online segera ditutup.