Meski Ada Dugaan Kecurangan di Pilgub Sulbar Suhardi Optimis Menang
seluruh masyarakat Sulbar harus tetap tenang menunggu penetapan hasil resmi dari KPU
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meski ada dugaan kecurangan terstruktur, sistematis dan masif (TSM) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulawesi Barat (Sulbar) 2017 Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar, Suhardi Duka tetap optimis menang.
Suhardi merupakan salah satu kandidat calon gubernur Sulawesi Barat yang berpasangan dengan Kalma Katta.
Suhardi-Kalma diusung PD, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Walau ada dugaan kecurangan TSM, kami optimis meraih hasil maksimal,”ujar Suhardi dalam pernyataannya, Jumat(24/2/2017).
Sejauh penelusuran dari data yang masuk kata Suhardi memang ada dugaan kecurangan di beberapa kabupaten di Sulbar.
Hal itu katanya didesain sedemikian rupa sehingga tidak mencerminkan aturan-aturan yang berlaku di setiap TPS (tempat pemungutan suara).
"Misalnya saja petugas KPPS (kelompok panitia pemungutan suara). Saya sebagai kader Partai Demokrat sudah melapor ke DPP kondisi Pilgub Sulbar. Kami optimistis teman-teman DPP back up (dukung) kami dengan kuat,” ujar Suhardi.
Dia berharap agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar tetap menjaga netralitas hingga penetapan pemenang.
“Kami harap KPU Sulbar profesional, netral. Demikian juga dengan pemerintah provinsi Sulbar. Mari kita hargai demokrasi,” ucapnya.
DPP PD memang telah mengklaim Suhardi-Kalma berhasil memenangkan Pilgub Sulbar.
“Hasil hitung formulir C1 yang kami punya, kami punya keunggulan suara dari paslon lain. Paslon kami menang dengan selisih 1.368 suara. Kami tetap hormati proses KPU Sulbar,” kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan.
Hinca mengatakan, seluruh masyarakat Sulbar harus tetap tenang menunggu penetapan hasil resmi dari KPU setempat.
“Sabar tunggu hasil. Pastikan demokrasi di Sulbar tumbuh dengan baik. Kami usung Pak Suhardi karena beliau Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar,” ujarnya.
“Kami juga minta penyelenggara, pengawas, kepolisian, pemerintah untuk kerja profesional, fair, independen serta tak diintervensi siapapun.”tambah Hinca.
Pada kesempatan yang sama, Suhardi menyatakan, dirinya menaati proses Pilgub Sulbar.
“Sampai saat ini, KPU belum tetapkan pemenang. Apapun hasil KPU, tidak lah final. Kalau kami menang, calon lain bisa uji, kalau yang lain menang, kami uji di MK (Mahkamah Konstitusi),” kata dia.
Sebelumnya, hasil real count KPU Sulbar memang menempatkan pasangan Ali Baal Masdar-Enny Anggraeny Anwar menang tipis atas pasangan Suhardi Duka-Kalma Katta.
Ali-Enny mendulang 244.802 suara (38,76 persen), sementara pasangan Suhardi-Kalma meraih 240.053 suara (38,01 persen).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.