Anggota DPRD Kota Medan Selamatkan Bocah Tiga Tahun saat Rumah Orangtuanya Digerebek
Bocah itu berjalan ke ruang tamu dan dapur seperti kebingungan sehingga Ratna langsung memegang dan memeluk anak tersebut.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ratna Sitepu, anggota DPRD Kota Medan lari dari restoran miliknya berjarak tidak lebih 50 meter dari kediaman Habibi, anggota Polisi Militer yang diduga bandar narkoba di Jalan TB Simatupang, Gang Langgar nomor 7 A.
Ratna tergopoh-gopoh menuju rumah Habibi bukan ingin melihat proses penggerebekan Badan Narkotika Nasional (BNN) tapi menyelamatkan bocah berusia tiga tahun, berinisial M.
"Saya dengar kabar ada penggerebekan, tiba-tiba saya teringat M, anak dari Habibi yang masih berusia tiga tahun. Betul, rupanya anak kecil ini menjerit menangis-nangis saat penggerebekan berlangsung di dalam rumah. Ya Allah kasihan sekali memang anak balita itu," ujar Ratna saat berbincang-bincang dengan Tribun Medan (Tribunnews.com Network) usai penangkapan bandar narkoba, Rabu (1/2/2017) siang.
Dalam penggerebekan itu, BNN berhasil mengamankan enam orang, seperti Junet (45), Andi (32), Hendra (26), Zakaria (25) Rahmat (24) dan Rizal (20).
Tidak hanya itu, personel BNN juga menemukan ribuan butir pil ekstasi, timbangan dan beberapa unit handphone dari dalam kamar.
Sebelumnya, personel BNN menembaki mobil Daihatsu Xenia hitam BK 1856 KV dan Honda CRV warna sirver BK 1189 OG milik terduga bandar narkoba di Jalan Medan-Binjai, KM 10,3, Sunggal, Deliserdang.
Akibatnya, satu terduga bandar narkoba, Risman meninggal dunia tertembak. Totalnya ada 10 yang berhasil diamankan BNN.
Junet dan Andi berhasil kabur menggunakan sepeda motor Honda Scoopy menuju Jalan TB Simatupang, Gang Langgar, nomor 7A.
Menurut keterangan beberapa saksi yang diwawancarai Tribun Medan, mereka tertawa-tawa setiba di rumah permanen bercat kuning yang sedang direnovasi itu.
"Penggerebekan sudah sesuai prosedur, tidak ada kekerasan. Waktu penggerebekan saya sedang masak di restoran (restoran kedai ayah, usaha miliknya). Tapi saya mendengar tangis balita, sehingga langsung menuju ke sana. Setiba di sana, saya mau masuk dari depan, tapi takut merusak tempat kejadian perkara, jadi saya masuk dari belakang," katanya.
Baca: 12 Orang Terluka, Enam di Antaranya Anggota Polisi
Tatkala berada di dalam rumah, katanya, bocah berusia tiga tahun, anak dari terduga bandar narkoba menangis histeris.
Bocah itu berjalan ke ruang tamu dan dapur seperti kebingungan sehingga Ratna langsung memegang dan memeluk anak tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.