Barang Bukti Bom Panci Dikirim ke Mabes Polri, Polrestabes Bandung Juga Awasi 615 Titik Rawan
"Barang bukti yang diambil dari TKP semua sudah dibawa ke Mabes Polri," ujar Kapolrestabes Bandung.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sejumlah barang bukti hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) bom panci di Taman Pandawa dan kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung sudah dibawa ke Mabes Polri.
"Barang bukti yang diambil dari TKP semua sudah dibawa ke Mabes Polri," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo saat ditemui di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (1/3/2017).
Hendro mengatakan, barang bukti tersebut sebagai bahan penyelidikan yang akan dilakukan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. "Untuk langkah lanjutnya, proses penyelidikan oleh Densus 88 dan Bareskrim Mabes. Kami di sini hanya penanganan awal saja," katanya.
Seperti diketahui, satu hari pascaaksi teror di Taman Pandawa, Kota Bandung, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri dan Inafis Polda dan Polrestabes Bandung melakukan olah TKP di Taman Pandawa dan kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Sementara itu, polisi memperketat pengamanan di wilayah Kota Bandung. "Dalam rangka antisipasi teroris di Kota Bandung kami melalukan langkah-langkah preventif, preemtif, dan represif. Kedepan, langkah preventif dilakukan untuk antisipasi aksi teror ini," ujar Hendro Pandowo.
Hendro mengatakan, langkah preventif yang akan dilakukan polisi ini dengan menyebar anggota ke sejumlah lokasi-lokasi yang rawan di Kota Bandung.
"Kami sebar anggota. Ada 615 titik rawan yang akan dikontrol oleh anggota.Mereka patroli pagi, siang, sampai malam. Selain rawan aksi teror, penyebaran anggota juga untuk antisipasi tindak pidana lain," katanya.
Untuk mengantisipasi aksi teror susulan di Kota Bandung, seluruh personel akan rutin berpatroli di sejumlah titik rawan di Kota Bandung.
"Dalam rangka antisipasi teroris di Kota Bandung kami melalukan langkah-langkah preventif, preemtif, dan represif. Ke depan, langkah preventif dilakukan untuk antisipasi aksi teror ini," ujar Hendro Pandowo.
Hendro mengatakan, langkah preventif yang akan dilakukan polisi ini dengan menyebar anggota ke sejumlah lokasi-lokasi yang rawan di Kota Bandung.
"Kami sebar anggota. Ada 615 titik rawan yang akan dikontrol oleh anggota. Mereka patroli pagi, siang, sampai malam. Selain rawan aksi teror, penyebaran anggota juga untuk antisipasi tindak pidana lain," katanya.
Hendro menambahkan, pengamanan di area publik seperti taman pun tak luput dari perhatian.
Hal ini mengingat ledakan bom panci terjadi di Taman Pandawa. "Taman-taman termasuk yang kami awasi. Tetapi karena kekurangan personel, dicover melalui petugas yang patroli, enggak ada yang standbye," katanya.
Sementara untuk objek-objek vital, pihaknya berkoordinasi dengan pengamanan dalam seperti sekuriti di setiap tempat objek vital. "Kami maksimalkan pengamanan dalam untuk di objek vital," katanya. (tribunjar/dra)