Duda Ini Ditangkap karena Setubuhi Gadis Berusia 16 Tahun
Meskipun sempat ditangkis dan ditampar oleh korban, pelaku kian beringas hingga akhirnya berhasil mempeloroti baju dan celana korban dan menyetubuhi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Gede Jaka Santhosa
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Seorang duda satu anak berinisial IGPP (26) asal Kelurahan Baler-Bale Agung, Kecamatan Negara tak menyangka dirinya akan berurusan dengan pihak Kepolisian Jembrana, Rabu (1/3/2017).
IGPP dibekuk petugas lantaran dua pekan sebelumnya sempat menyetubuhi anak di bawah umur.
Gadis itu adalah SKKD (16) yang tidak lain merupakan pacar temannya di sebuah penginapan hingga akhirnya berujung pada pelaporan di Polres Jembrana.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, Kamis (2/3/2017), aksi persetubuhan terhadap SKKD yang merupakan yang berasal dari Kecamatan Jembrana ini berlangsung pada Sabtu (18/2/2017) lalu.
Baca: Setahun 6 Kali, Dokter Jepang Memperkosa Wanita Beramai-ramai
Saat itu, pelaku beserta pacarnya dan korban bertemu di salah satu tempat nongkrong di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara sekira pukul 17.00 WITA.
Namun entah kenapa, terjalin kontak antar pelaku dan korban yang kemudian memutuskan bertemu kembali sekira pukul 21.00 WITA di tempat yang sama.
Keduanya kemudian jalan-jalan ke seputaran Kota Negara hingga akhirnya check-in di sebuah penginapan di Kelurahan Bale Agung, Kecamatan Negara.
Berhasil membujuk korbannya, pelaku kemudian melancarkan aksinya menggerayangi tubuh korban dengan cara mencium dan merebahkan badan korban di kasur.
Baca: Menginap di Rumah Teman, Pelajar Ini Bangun Tengah Malam Mencabuli Kakak Temannya
Meskipun sempat ditangkis dan ditampar oleh korban, pelaku kian beringas hingga akhirnya berhasil mempeloroti baju dan celana korban dan menyetubuhinya.
Korban yang tak terima diperlakukan demikian kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jembrana berselang lima hari kemudian yakni Kamis (23/2/2017) lalu.
"Kami tidak ada hubungan pacaran. Tidak sempat sampai keluar (ejakulasi, red) juga karena saya terburu-buru ingin kencing waktu itu," terang IGIPP yang diketahui bekerja sebagai tenaga kontrak di instansi Pemerintah ketika ditemui di Mapolres Jembrana Kamis kemarin.