Mantan Pacar Siramkan Air Keras ke Wajah Pemandu Lagu Asal Mojokerto
Pemandu lagu berparas cantik asal Mojokerto terluka akibat disiram air keras oleh mantan kekasihnya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - DW (24) menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, setelah disiram air keras oleh mantan kekasihnya, Lamaji.
Perempuan asal Mojokerto tersebut kini dirawat di ruang perawatan intensif, IRD RSUD Dr Soetomo Surabaya, Selasa (7/3/2017).
Berdasarkan penjelasan Humas RSUD Dr Soetomo, Pesta Parulian Maurid Edwar, perempuan pemandu lagu ini mengalami luka bakar hingga 37,5 persen hampir di seluruh tubuh.
"Di antaranya ada di wajah, dada, lengan, dan paha," ujar Pesta ketika dihubungi Surya, Selasa (7/3/2017).
Pesta tak bisa menyebabkan secara spesifik zat yang digunakan untuk mencederai korban. Sebab, zat kimia tersebut telah dibersihkan oleh pihak Rumah Sakit Gatoel, Mojokerto, sebelum dirujuk ke RSUD Dr Soetomo (Senin, 6/3/2017).
"Untuk zat kimia yang digunakan, kami tak bisa menjelaskan secara spesifik. Lebih baik, dikonfirmasi kepada penyidik dari kepolisian saja," jelas dia.
Langkah awal, pihak RSUD baru bisa membersihkan luka tersebut. Proses tersebut telah dilaksanakan selama empat jam pada Selasa dini hari.
Sedangkan untuk langkah lebih lanjut, DW akan mendapatkan penanganan dari spesialis bedah plastik RSUD Dr Soetomo.
"Untuk langkah operasi, kami belum bisa memastikan. Kami masih melihat perkembangan pasien. Untuk sementara, kami akan fokus pada pencegahan infeksi terlebih dahulu," ia menambahkan.
DW telah menjadi korban penyiraman air keras oleh mantan kekasihnya, Lamaji.
Aji, begitu pria Desa Randubango, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto ini dipanggil, diduga menganiaya karena cemburu lantaran mendapati DW bersama pria lain.
Penyiksaan terhadap perempuan asal Dusun Kemlagi Timur, Desa Kemlagi, Kecamatan Kemlagi ini dilakukan pada Minggu (5/3/2017) dini hari.
Saat melintas menggunakan mobil Honda Brio putih berpelat nomor S 1141 SR di Jalan Raya Jayanegara, Mojokerto, bersama rekannya, Sholehudin, ia diadang oleh Aji.
Tak lama setelah keluar dari kendaraan itulah, tindakan penyiksaan tersebut terjadi. Selain DW, Sholeh pun ikut menjadi korban.