Candaan Soal Ancaman Teror Bom di Pesawat Lion Air Berdampak Luar Biasa
Meski ancaman bom di dalam pesawat Lion Air hanya candaan, dampaknya sangat luar bagi penumpang dan penanggung jawab Bandara Ngurah Rai.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Meski ancaman bom di dalam pesawat Lion Air hanya candaan, dampaknya sangat luar bagi penumpang dan penanggung jawab Bandara Ngurah Rai.
General Manager Bandara Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, membenarkan ancaman teror bom yang dilakukan penumpang pesawat Lion Air hanya candaan.
"Dampaknya luar biasa. Kami masih melakukan pemeriksaan di bandara. Pesawat dan penumpang, semua tidak terkecuali kami periksa," kata Yanus kepada Tribun Bali, Rabu (8/3/2017).
Informasi yang dihimpun Tribun Bali, ancaman bom terjadi pukul18.05 Wita. Penumpang mendadak gaduh ketika pesawat Lion Air JT 105 jurusan Denpasar- Jakarta sudah lepas landas.
Baca: Teror Bom di Bandara Ngurah Rai Hanya Candaan Penumpang Iseng
Dalam penerbangan kru menerima laporan dari penumpang warga neagra Filipina ada penumpang warga negara Arab mengatakan, "Pesawat akan meledak setelah take off."
Kemudian kru melapor ke pilot dan sesuai prosedur standar pesawat mendarat kembali ke Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 19.00 WITA.
"Orang lokal atau internasional sedang kami dalami. Tapi, intinya peristiwa ini dampaknya luar biasa. Kami meminta supaya semua penumpang jangan bergurau," ia berpesan.
Petugas keamanan bandara sedang memeriksa semua saksi di Lanud Ngurah Rai. Yanus belum memastikan apakah benar penumpang yang bercanda warga negara Arab.
"Itu masih kami dalami, lokal apa tidak lokal. Yang pasti pesawatnya memang akan ke Jakarta," Yanus menambahkan.