Cukup Banyak Warga Perbatasan yang Memiliki Senjata Rakitan untuk Berburu
Diterimanya senjata rakitan dari warga, tak terlepas dari sosialisasi yang dilakukan oleh prajurit TNI di perbatasan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 611/Awang Long, mendapatkan senjata laras panjang rakitan, yang diserahkan oleh pemiliknya, pada selasa (7/3) kemarin.
Dansatgas Pamtas Yonif 611/Awl Mayor Inf Sigid Hengki Purwanto mengatakan, diterimanya senjata rakitan dari warga, tak terlepas dari sosialisasi yang dilakukan oleh prajurit TNI di perbatasan.
Apalagi masih banyak warga sekitar yang memiliki senjata rakitan untuk keperluan berburu.
"Awalnya anggota melaksanakan anjangsana ke rumah warga, tiba-tiba terdengar suara letusan dari belakang rumah. Saat anggota mendekat, ternyata suara letusan tersebut dari senjata milik pak Amir," ungkapnya melalui rilis Penerangan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Rabu (8/3/2017).
Dihari berikutnya, Komandan Pos Kanduangan Lettu Inf Niko Katani beserta anggota melaksanakan anjang sana kerumah Amir, dengan membawa sembako di karenakan keluarga tersebut sangat memerlukan.
Setelah itu Danpos memberikan pemahaman tentang senjata rakitan agar tidak dipakai di sembarangan tempat.
Apalagi di lingkungan masyarakat karena sangat berbahaya apabila disalahgunakan dan jika diserahkan kepada anggota pos tidak akan akan diproses hukum.
Hari Selasa (8/3) kemarin, pukul 19.00 Wita, Amir mendatangi Pos Kanduangan untuk menyerahkan senjata rakitan tersebut ke anggota Pos Kanduangan.
Dansatgas menambahkan bahwa anggotanya selalu bersilaturahmi dengan masyarakat dan mengganggap sebagai keluarga serta memberikan bantuan sesuai kemampuan pos maka senjata rakitan yang dimiliki warga tersebut dapat diserahkan dengan iklas.
"Memang rata-rata warga gunakan senjatan tersebut untuk berburu maupun mengusir hewan liar yang memakan hasil kebun warga, namun senjata itu sangat berbahaya jika disalahgunakan, makanya kami selalu ingatkan kepada warga tentang bahayanya mempunyai senjata," tutupnya.