Polisi Sita Botol Pembersih Lantai, Bendahara RW: Baunya Bahan Kimia
Warga menyebut personel Densus 88 membawa sejumlah sejumlah botol bekas pembersih lantai, dan sejumlah kardus.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Polisi Sita Botol Pembersih Lantai, Bendahara RW : Baunya Bahan Kimia
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Petugas mengaku Densus 88 Antiteror Polri membawa sejumlah barang bukti dari kamar indekos di RT 2/11 Jalan Kebon Gedang 3 Nomor 245/126 D, Kelurahaan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Rabu (8/3/2017).
Dari kamar indekos di Jalan Kebon Gedang 3 itu, personel Densus 88 Antiteror Polri terlebih dulu menangkap pelaku diduga jaringan Yayah Cahdiyat, pelaku teror bom panci di Taman Pandawa, Cicendo.
Warga menyebut personel Densus 88 membawa sejumlah sejumlah botol bekas pembersih lantai, dan sejumlah kardus yang dimasukkan ke dalam Toyota Avanza.
"Petugas sempat memundurkan mobil dari jalan utama ke gang," kata Bendahara RW, Agus Sopyan (47), ketika diwawancarai wartawan di lokasi penggeledahan.
Agus mengatakan, botol bekas pembersih lantai itu diduga berisi cairan. Meski tak mengetahui pasti isinya, cairan tersebut mengeluarkan bau tak sedap.
"Seperti bahan kimia baunya," kata Agus seraya menyebut petugas juga menyita kabel dari kamar indekos. "Di dalam kamar penghuni juga bau bahan kimia," dia menambahkan.
Pantauan Tribun Jabar, kamar indekos dihuni Agus tampak terkunci dari luar. Terlihat gembok terpasang di daun pintu kamar indekos. Di dalam kamar tak ada lagi barang yang ditinggalkan.
"Semua barang yang ada di dalam kamar itu dimasukan ke mobil sampai jok belakang itu tidak muat," Agus menegaskan.
Penguni indekos yang dipanggil Agus itu disebut-sebut berkaitan dengan pelaku bom panci Taman Pendawa, Yayat Cahdiyat.
Petugas menggeledah kamar Agus sejak pukul 02.00 WIB dan baru selesai sekitar pukul 11.00 WIB. Densus 88 tak menggunakan pakaian dinas.
Menurut Agus, puluhan anggota Densus 88 yang melakukan penggrebekan tersebut berbadan tegap dan cepak.
"Barang bukti itu sempat digelar di halaman indekos sebelum dibawa pakai mobil," ujar Agus. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian.