Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Firasat Keluarga Sebelum Jasad Sumantra Ditemukan Tergantung

Pihak keluarga menaruh kecurigaan dengan gelagat aneh korban yang belakangan ini sering...

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Ini Firasat Keluarga Sebelum Jasad Sumantra Ditemukan Tergantung
Tribun Jateng/Khoirul Muzaki
Ilustrasi mayat 

TRIBUN BALI/I Gede Jaka Santhosa

TRIBUNNEWS.COM, JEMBRANA - Kasus gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Jembrana, Kamis (9/3/2017).

Diduga lantaran tak kuat dihantui rasa takut, I Made Sumantra (59), seorang warga di banjar Petapan kelod, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan sprei warna biru yang dikaitkan di bawah pelangkiran kamar tidurnya.

Berdasarkan informasi Kamis (9/3/2017), kematian Sumantra kali pertama diketahui anak perempuannya, Ni Komang Sri Murdani (30) sekitar pukul 06.30 WITA.

Saat itu, keluarga yang curiga dengan gelagat aneh korban yang belakangan ini sering ‘ngedumel' akan segera mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Sri yang curiga kemudian mencoba membuka pintu dan mendapati jika pintu kamar korban dalam keadaan terkunci.

Ia kemudian memanggil sejumlah anggota keluarga lainnya untuk membantu membuka pintu dengan cara didobrak.

Berita Rekomendasi

Alangkah terkejutnya, ketika pintu berhasil didobrak keluarga malah mendapati korban dalam keadaan kaku tergantung di bawah pelangkiran kamar tidurnya.

Tak ayal, temuan ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Mendoyo.

Petugas Polsek Mendoyo yang datang bersama Tim Identifikasi Polres Jembrana kemudian melangsungkan olah TKP.

Begitu pula dengan tim medis dari Puskesmas setempat yang sempat melangsungkan pemeriksaan dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kapolsek Mendoyo, Kompol Gusti Agung Sukasana, melalui Kanit Reskrim Polsek Mendoyo, Iptu. Muh. Andi Yaqin membenarkan adanya peristiwa korban bunuh diri di wilayah hukumnya (Wilkum).

Diduga, motif korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran tak kuat dihantui rasa takut yang tak jelas sebab-musababnya.

"Korban ditemukan tewas dengan posisi kaki bersila di bawah pelangkiran di kamarnya dengan leher yang dijerat dengan sprai warna biru. Kasus ini murni bunuh diri karena berdasarkan pemeriksaan petugas tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," bebernya.

"Di lain sisi, keluarga merasa curiga karena korban sering bicara mau bunuh diri. Kemarin malamnya juga menolak ditemani tidur dengan istrinya," tandas Yaqin ketika dikonfirmasi.(*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas