Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Penumpang yang Mobilnya Diamuk Sekelompok Orang Diduga Sopir Angkot

Mobil Toyota Avanza nomor polisi D 1167 UF terparkir di halaman Polsek Regol, Jalan Moh Toha, Kota Bandung, Kamis (9/3/2017).

Editor: Y Gustaman
zoom-in Kesaksian Penumpang yang Mobilnya Diamuk Sekelompok Orang Diduga Sopir Angkot
Tribun Jabar/Dony Indra Ramadhan
Petugas Inafis Polrestabes Bandung mengecek kondisi mobil yang menjadi korban perusakan sejumlah orang di Polsek Regol, Jalan Moh Toha, Kota Bandung, Kamis (9/3/2017). TRIBUN JABAR/DONY INDRA RAMADHAN 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dony Indra Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mobil Toyota Avanza nomor polisi D 1167 UF terparkir di halaman Polsek Regol, Jalan Moh Toha, Kota Bandung, Kamis (9/3/2017).

Kondisi mobil yang dirusak sekelompok orang diduga sopir angkot ini rusak parah. Kaca depan dan belakang mobil pecah, sementara bodi penyok.

Pintu samping kanan mobil pun terlihat penyok. Sementara di dalam, serpihan pecahan kaca berserakan di lantai mobil yang dikendarai Egi Muhammad (29) beserta keluarganya.

Baca: Saksi Mata Lihat Sekelompok Orang Hancurkan Mobil Pribadi di Bandung

Baca: Dikira Taksi Online, Sejumlah Sopir Angkot Rusak Mobil Pribadi

Baca: Sopir Angkutan Umum Kota Bandung Demo, Pendapatan Turun 80 Persen

Mobil Toyota Avanza nomor polisi D 1167 UF yang dikemudikan Eggy Muhammad (29), dikira massa diduga sopir angkot sebagai mobil taksi berbasis aplikasi atau daring, Rabu (9/3/2017). ISTIMEWA
Mobil Toyota Avanza nomor polisi D 1167 UF yang dikemudikan Eggy Muhammad (29), dikira massa diduga sopir angkot sebagai mobil taksi berbasis aplikasi atau daring, Rabu (9/3/2017). ISTIMEWA (Istimewa)
BERITA REKOMENDASI

Baca: Bawahan Laporkan Kasus Penipuan Kepala Rupbasan Kota Pekalongan

Baca: Kajari Kota Pekalongan Benarkan Laporan Soal Jual Beli Jabatan Kepala Rupbasan

Egi dan lima anggota keluarganya ini berangkat dari kediamannya di kawasan Margahayu Kencana, Kopo, Kabupaten Bandung, menuju Purwakarta untuk menjemput adiknya.

"Kami mau ke daerah Gatot Subroto dahulu sebelum ke Purwakarta. Tetapi pas di perempatan BKR dan Jalan Sriwijaya, kami diserang sejumlah orang," cerita Depi KN (30).

"Mungkin mobil kami disangkanya transportasi online," Depi menambahkan. Ia anggota keluarga yang merasakan saat massa menghancurkan mobil mereka.


Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas