Korban Tewas Kecelakaan Tambang Dikenal Sosok Setia Kawan
Almarhum juga sering dikenal sangat dekat dan sering berbagi cerita dengan sahabat sebaya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Bangka Pos Dedi Qurniawan
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Suara dengungan surat yasin, Kamis (9/3/2017) pagi ini menyelimuti salah satu rumah di Jalan Lama, Dusun Mentawak, Desa Mentawak, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Bobi (28) merupakan salah satu korban yang meninggal dunia atas kecelakaan tambang yang terjebak di dalam lubang tambang timah sekitar Stoven, Gunong Kik Karak, Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Rabu (8/3/2017) tadi malam.
Puluhan kerabat, serta rekan dari seorang Alumni SD Negeri 16 Tanjungpandan ini, kini mulai berdatangan kerumah duka. S
uasana haru kini terasa menyelimuti rumah Alumni SMK Negeri 2 Tanjungpandan tersebut.
Bapak satu anak tersebut, sangat dikenal sebagai sosok pria yang sangat baik dan setia kawan terhadap sahabat-sahabatnya.
Almarhum juga sering dikenal sangat dekat dan sering berbagi cerita dengan sahabat sebaya.
"Dia juga sering membantu, ya pokoknya orangnya tidak sombong lah, setia kawan. Kami juga tidak menyangka Almarhum pergi secepat ini," ucap Rocky kepada posbelitung.com, Kamis (9/3/2017).
Almarhum Bobi, meninggalkan seorang istri bernama Santi dan seorang anak laki-laki yang masih berusia 4 tahun.
Ia meninggal dunia, ketika terjebak sedang melakukan aktivitas penambangan timah bersama saudara nya, Pingkan (Meninggal Dunia), Rusmi (Meninggal Dunia), Sulasman (Selamat) dan Udin (Selamat).
Terperangkapnya kelima warga di lubang atau gua bekas tambang di kawasan Stoven, Gunong Kik Karak, Desa Senyubok, Kecamatan Kelapa Kampit, diketahui sekitar pukul 18.00 WIB.
lima warga Kecamatan Kelapa Kampit yang melakukan penambangan dengan cara masuk dalam celah (Bentuk menyerupai goa) yang ada di kaki Gunong Kik Karak.
Sekitar pukul 18.00, satu di antara keluarga korban mencari ke lokasi karena anggota keluarganya itu tak kunjung pulang meski saat menjelang Maghrib.
Warga juga berupaya melakukan pencarian. Sekitar pukul 18.30 WIB, korban pertama yang ditemukan adalah Udin. Adapun korban ketiga yang berhasil dievakuasi adalah Boby dalam kondisi meninggal dunia dengan diagnoa pecah pembuluh darah.
Sementara Rosmi dilarikan ke Puskesmas Kelapa Kampit juga dalam keadaan meninggal dunia. Dan pada Pukul 22. 50 WIB, korban terakhir berhasil dievakuasi atas nama Pingkan.
Para korban diduga mengalami keracunan gas monoksida akibat dari pembuangan mesin Robin yang dioperasikan di dalam lobang tersebut.
Ketiga korban tersebut hari ini akan bersama-sama dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelapa Kampit.