Memukau, Perempuan Rombongan Raja Salman Mengenakan Pakaian Adat Bali
Gubernur Bali Made Mangku Pastika takjub dan terpukau melihat perempuan anggota rombongan Raja Salman memakai pakaian adat Bali.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, AA Gde Putu Wahyura
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika takjub dan terpukau melihat anggota rombongan Raja Arab Saudi mengenakan pakaian perempuan adat Bali.
Perempuan yang ramai di media sosial dan disebut-sebut sebagai putri Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud itu belakangan diklarifikasi oleh accounting Adi Spa, Made Wisnaya.
Menurut dia, perempuan tersebut tak lain salah satu pramugari rombongan Raja Salman yang menikmati spa di Adi Spa. Perempuan tersebut ternyata berasal dari Inggris.
“Itu cantik sekali,” jelas Pastika di Bappeda Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (9/3/2017).
Selama di Bali, beberapa pangeran yang ikut rombongan sudah pergi ke mana-mana, mendatangi lokasi wisata dan berbelanja di sejumlah pusat perbelanjaan di Bali.
Raja Salman selama menikmati liburannya di Pulau Dewata itu dipastikan hanya berada di Hotel St Regis, menikmati pemandangan pasir pantai dan laut.
“Maaf ya (beliau) jalan juga susah, turun tangga enggak bisa, sulit untuk turun tangga. Apalagi di Bali objek wisata dan tangga kan tinggi-tinggi. Bagaimana beliau senyaman-nyamannyalah,” ia menambahkan.
Raja Salman memutuskan memperpanjang masa liburnya di Bali dari semula sampai 9 menjadi 12 Maret 2017.
Pastika belum mengetahui nantinya akan ikut mengantar rombongan Raja atau tidak ke bandara.
Sebelumnya, Wisnaya menjelaskan kepada Kompas.com, pramugari rupawan itu datang ke Adi Spa untuk berfoto memakai baju adat perempuan Bali.
Adi Spa tidak hanya menyediakan paket untuk perawatan tubuh, tapi menyewakan pakaian khas Bali.
Semula memang manajemen Adi Spa agak ragu jika perempuan tersebut putri Raja Salman sebab jarang ada tamu Arab yang mau mengenakan pakaian khas Bali.
Apalagi pakaian khas Bali untuk perempuan cukup terbuka pada bagian atas. Di tempat ini sang pramugari merogoh kocek sebesar Rp 650 ribu untuk mendapat pelayanan selama satu jam.
Pramugari tersebut tiba pukul 13.00 Wita. Kemudian didandani oleh staf Asi Spa selama 1 jam.